Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cuplikan kisah petani modern Muhammad Khudori (kanan) di dokumenter series Sosok Baik Indonesia. (Dok. Sosok Baik Indonesia)
Cuplikan kisah petani modern Muhammad Khudori (kanan) di dokumenter series Sosok Baik Indonesia. (Dok. Sosok Baik Indonesia)

Intinya sih...

  • Muhammad Khudori, petani modern sukses dari Garut, Jawa Barat, membangun bisnis pertanian dari nol setelah lulus dari Sekolah Pertanian Menengah Atas dan Balai Latihan Kerja.
  • Dengan modal Rp5 juta pada 2010, Khudori dan istrinya memulai bisnis pertanian dengan fasilitas greenhouse sederhana, menghadapi berbagai tantangan hingga berhasil menjadi pemasok selada untuk McDonald's Indonesia.
  • Kesuksesan bisnisnya membuat Khudori fokus pada mencetak petani muda berkualitas dengan mempekerjakan karyawan tetap, membuka program magang, serta aktif mengajar di perguruan tinggi untuk berbagi ilmu dan motivasi.

Semarang, IDN Times – Dokumenter inspiratif Sosok Baik Indonesia kembali hadir dengan episode terbarunya yang mengangkat kisah Muhammad Khudori, seorang petani modern yang sukses membangun bisnis pertanian dari nol. Diproduksi oleh sutradara Wisnu Surya Pratama, episode tersebut bertujuan mengubah stigma tentang profesi petani dan menginspirasi generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.

1. Melawan arus urbanisasi dan membangun harapan

Cuplikan kisah petani modern Muhammad Khudori (kanan) di dokumenter series Sosok Baik Indonesia. (Dok. Sosok Baik Indonesia)

Muhammad Khudori, pria asal Garut, Jawa Barat, tidak pernah bercita-cita menjadi petani. Sejak kecil, ia hidup dalam keterbatasan ekonomi, bahkan sering kesulitan membayar biaya sekolah. Namun, dorongan ibunya mengantarnya menempuh pendidikan di Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Mojokerto, kemudian melanjutkan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) di Malang.

“Bisa makan dua kali sehari saja sudah syukur, untuk bayar SPP sering telat. Tapi saya percaya, pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan,” kenang Khudori.

Setelah lulus pada 1997, ia bekerja di perusahaan pembibitan kentang di Garut. Dari sana, ia mempelajari cara mengelola pertanian secara profesional dan mulai bermimpi memiliki usaha sendiri.

2. Dari modal kecil untuk mimpi besar

Sayuran yang ditanam petani modern Muhammad Khudori (kanan) di dokumenter series Sosok Baik Indonesia. (Dok. Sosok Baik Indonesia)

Pada 2010, dengan modal Rp5 juta, Khudori dan istrinya memberanikan diri membangun bisnis pertanian. Mereka memulai dengan fasilitas greenhouse sederhana dan menghadapi berbagai tantangan—mulai dari cuaca buruk hingga kualitas produk yang belum stabil. Namun, dengan ketekunan dan inovasi, mereka berhasil meningkatkan kualitas hasil panen.

“Awalnya banyak kendala, kualitas produk belum konsisten, air sulit, dan kadang gagal panen. Tapi kami terus belajar dan memperbaiki sistem,” aku Khudori.

Hasilnya? Bisnis yang semula kecil kini berkembang menjadi perusahaan pertanian besar dengan reputasi solid. Salah satu pencapaian terbesar adalah menjadi pemasok selada untuk McDonald's Indonesia, memastikan produknya memenuhi standar internasional dengan sertifikasi Global G.A.P Plus dalam bidang produksi pangan berkelanjutan.

3. Membangun generasi petani masa depan

Cuplikan kisah petani modern Muhammad Khudori (kanan) di dokumenter series Sosok Baik Indonesia. (Dok. Sosok Baik Indonesia)

Kesuksesan tak membuat Khudori lupa pada misinya: mencetak petani muda berkualitas. Perusahaannya saat ini mempekerjakan 130 karyawan tetap dan membuka program magang bagi lebih dari 300 siswa serta mahasiswa yang ingin belajar pertanian modern. Bahkan, Khudori aktif mengajar di empat perguruan tinggi untuk berbagi ilmu dan motivasi.

“Dulu saya merasa profesi petani itu tidak menjanjikan. Tapi sekarang saya ingin menunjukkan bahwa pertanian bisa menjadi profesi yang membanggakan dan menguntungkan,” tutupnya.

Melalui dokumenter itu, Wisnu Surya Pratama berharap semakin banyak anak muda terinspirasi untuk berkontribusi di sektor pertanian. Saksikan kisah lengkap Muhammad Khudori dalam Sosok Baik Indonesia, tersedia di kanal YouTube Niat Baik Hasil Baik.

Editorial Team