Penampilan Malinoa & The Dog Pack saat tampil di Projek-D tahun 2023. (Dok/Malinoa & The Dog Pack)
Vokalis Malinoa & The Dog Pack, Jojo Nugraha mengaku panggung Projek-D selalu ditunggu-tunggu para musisi lokal setiap tahunnya. Bukan hanya memberikan ruang berkreasi, tetapi juga membantu pendatang baru untuk dikenal.
Pengalaman manggung di Project-D jadi kesaksian Jojo tentang bagaimana Projek-D serius membantu musisi lokal mengepakkan sayapnya. Bahkan usai tampil di Projek-D, Jojo mengaku banyak tawaran manggung yang datang.
“Impact nya jelas ada itu kan waktu itu kami main di tahun pertama kami kebentuk jadi Projek-D jadi salah satu panggung yang membuat nama kami dikenal orang-orang,” jelasnya.
Malinoa & The Dog Pack bukan band lama, namun pada tahun 2023 dan tahun ini ketujuh personelnya yakni Malinoa (main vocal), Feri Asyahputra (keys & sequencer), Ari Badi (bass), Sukma SHAP (drum), Kusuma Wardani (backing vocal), Luwarta (backing vocal) dan Fendi (backing vocal) kembali sudah dipercaya mengisi panggung di Projek-D Vol.4.
“Waktu itu kami main di tahun pertama kami kebentuk jadi Projek-D jadi salah satu panggung yang membuat nama kami dikenal orang-orang, Projek-D yang menurut kami membantu untuk mengenalkan konsep kami ke orang-orang,” ujarnya kepada IDN Times, Kamis (7/8/2025).
Euforia penonton menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu oleh Jojo dkk. Ia mengatakan panggung Projek-D tidak pernah membedakan besar kecil siapa musisi yang manggung. Yang ada hanya kesempatan bagi semua musisi untuk ujuk gigi selama dua hari acara Projek-D berlangsung.
“Menurut kami Projek-D itu salah satu festival yang cukup aware dan adil soal rundown,” jelasnya.
Lingkar Merah, Aksi Mingguan, dan Another Dog Pax merupakan lagu-lagu Malinoa & The Dog Pack yang tahun ini kembali dibawakan. Total ada delapan lagu dan satu single baru yang nantinya menjadi kejutan para fans Malinoa & The Dog Pack.
“Tahun ini sama, masih bawakan 8 lagu. Tiga lagu itu masih kami bawakan plus ketambahan satu lagu lagi yang sebetulnya baru akan dirilis, baru akan tayang minggu depan. Jadi mungkin akan kami bawakan pertama kali di panggung Projek-D,” jelasnya.
Lewat Projek-D, Jojo optimis genre musik minoritas yang ia bawakan masih mendapatkan hati bagi penikmat musik di Kota Solo dan sekitarnya, khususnya musik hip hop/RnB.
“Khusus untuk genre hiphop kami di Solo lumayan minor dibandingkan dengan genre lain tapi seenggaknya komunitas yang kecil ini untuk peminat masih struggle juga masih berkarya, mereka masih bikin lagu, mereka masih rilis album,” jelasnya.
“Walaupun secara skala kami masih sangat minoritas masih sangat belum tersampaikan luas ke masyarakat Solo sendiri. Maka kami salah satu misi kami, kami mencoba mengangkat hip hop lagi ini dengan konsep yang berbeda. Harapannya agar supaya yang terangkat bukan cuma kami tetapi juga peminatnya ikut terangkat,” sambungnya.