Susah Tidur karena Overthinking? Coba 5 Cara Ini!

Intinya sih...
Menulis pikiran sebelum tidur dapat membantu mengosongkan isi kepala dan membuat otak merasa tugasnya sudah selesai, sehingga tidur menjadi lebih tenang.
Batasi waktu bermain HP menjelang tidur untuk menghindari konten yang memicu overthinking, serta berikan jeda minimal 30 menit untuk "detoks digital".
Latihan pernapasan dan menciptakan rutinitas tidur yang menenangkan juga dapat membantu menenangkan pikiran sebelum tidur.
Pernah gak kamu mengalami momen di mana malam hari terasa begitu padat, bukan karena aktivitas, tapi karena isi pikiran yang gak berhenti muter? Seolah-olah hal-hal kecil yang terjadi di siang hari muncul lagi satu per satu di kepala. Mulai dari hal sepele kayak, “Besok mau ngomong apa ya?” sampai ke hal yang lebih dalam seperti, “Kenapa aku selalu gagal?” atau “Apa kata orang tadi punya maksud tertentu?” Semua itu berputar-putar, membuat kamu susah tidur dan malah makin stres.
Kalau kamu pernah (atau sering) merasakannya, kamu gak sendiri. Kondisi itu dikenal sebagai overthinking—saat otak terlalu banyak memproses pikiran sampai melelahkan diri sendiri. Biasanya terjadi saat malam, ketika tubuh sudah ingin istirahat tapi pikiran justru bekerja lebih keras. Dampaknya? Susah tidur, gelisah, mood jelek, dan energi mental terkuras habis.
Tapi tenang, kabar baiknya adalah kamu bisa belajar mengatasi overthinking dengan langkah-langkah sederhana. Gak perlu langsung berubah total dalam semalam, cukup mulai dari hal kecil dan lakukan secara konsisten. Berikut lima cara simpel yang bisa kamu coba untuk menenangkan pikiranmu setiap malam:
1. Tulis semua pikiranmu sebelum tidur
Salah satu cara efektif mengatasi pikiran yang berisik adalah dengan menuangkannya ke dalam tulisan. Kamu bisa mulai dengan jurnal harian, catatan di HP, atau bahkan nulis bebas di kertas bekas. Tujuannya bukan buat dibaca orang lain, tapi buat "mengosongkan" isi kepala. Dengan begitu, otak merasa tugasnya sudah selesai dan kamu bisa tidur dengan lebih tenang.
2. Batasi waktu main HP menjelang tidur
Main media sosial sebelum tidur memang menggoda, tapi tanpa disadari bisa memperburuk overthinking. Konten yang kita lihat bisa memicu rasa iri, takut tertinggal, atau pikiran negatif lainnya. Coba atur waktu maksimal bermain HP di malam hari, dan beri jeda minimal 30 menit sebelum tidur untuk “detoks digital”.
3. Tarik napas dalam dan fokuskan diri
Latihan pernapasan bisa jadi senjata ampuh menenangkan pikiran. Salah satu teknik yang banyak direkomendasikan adalah metode 4-7-8: tarik napas selama 4 detik, tahan selama 7 detik, lalu buang perlahan selama 8 detik. Lakukan beberapa kali hingga tubuhmu mulai rileks dan pikiran jadi lebih ringan.
4. Ciptakan rutinitas tidur yang menenangkan
Kamu bisa menciptakan ritual kecil sebelum tidur, seperti membaca buku, mendengarkan musik tenang, atau minum teh herbal hangat. Aktivitas ini akan memberi sinyal ke otak bahwa “ini waktunya istirahat”, sehingga kamu lebih siap untuk tidur nyenyak.
5. Sadari bahwa tidak semua harus selesai sekarang
Banyak dari kita merasa harus menyelesaikan semua pikiran dalam satu malam. Padahal, gak apa-apa kalau ada yang tertunda. Besok kamu bisa melihat masalah dengan sudut pandang yang lebih segar. Kasih ruang untuk dirimu beristirahat.
Overthinking memang wajar, terutama saat hidup sedang penuh tekanan atau banyak perubahan. Tapi jangan biarkan itu menguasai harimu. Cobalah satu per satu cara di atas, dan temukan mana yang paling cocok untukmu. Ingat, kamu berhak punya pikiran yang tenang dan istirahat yang cukup.
Jadi, yuk mulai rawat dirimu—dimulai dari malam ini!