ilustrasi wanita menyortir barang-barang (pexels.com/Ron Lach)
Untuk memulai Swedish Death Cleaning, Magnusson menyarankan untuk memulai dengan barang-barang yang paling mudah secara emosional, seperti pakaian atau peralatan rumah tangga.
Setelah itu, beralihlah ke benda-benda yang lebih sentimental seperti foto dan surat. Barang yang tidak lagi relevan bisa disumbangkan, diberikan ke orang terdekat, atau dibuang dengan bijak.
Gunakan sistem pelabelan, misalnya label merah untuk menandai barang yang akan dibuang atau disumbangkan, dan hijau untuk barang yang ingin disimpan. Libatkan keluarga atau orang kepercayaan jika perlu, terutama untuk barang-barang yang mungkin mereka inginkan sebagai kenang-kenangan.
Terakhir, pertimbangkan untuk membuat daftar atau catatan kecil tentang barang-barang penting atau pribadi, agar orang lain tahu konteks dan nilainya kelak.
Kalau kamu merasa hidupmu mulai terlalu penuh, atau kamu ingin memberikan 'warisan damai' untuk orang-orang tercinta, Swedish Death Cleaning bisa jadi awal yang baik.
Mulailah dari satu kotak, satu lemari, satu sudut ruangan. Tak perlu terburu-buru. Karena pada akhirnya, ini bukan soal mati, ini soal hidup yang lebih ringan, lebih sadar, dan lebih bermakna. Setuju?