Eugene O'Neill yang dikenal sebagai sastrawan dengan karya-karya drama klasik yang melegenda rupanya menjadi pemantik inspirasi pagelaran teater yang diadakan di Gedung Balairung Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).
Para pemain Teater Gema pun memilih menampilkan pentas dengan alur cerita yang mengadopsi naskah Eugene yang berjudul Where the Cross is Made.
Orang dibalik pentas Teater Gema kali ini adalah Afrian Baskoro. Hampir 90 menit lamanya Naskah berbahasa Inggris terbitan 1923 itu diterjemahkan oleh asisten sutradara, Kartikawati.
Pementasan ini memukau 1.000 penonton dari berbagai elemen. Mulai pelajar, mahasiswa, guru, pelaku teater hingga masyarakat dalam dan luar Semarang.
Suguhan setting rumah berbentuk kapal besar cukup mengesankan. Empat aktor dengan karakter kuat masing-masing mengajak penonton larut dalam suasana.