Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi melihat kondisi kulit (frepik.com/stockking)
ilustrasi melihat kondisi kulit (frepik.com/stockking)

Intinya sih...

  • Kurang tidur mempercepat penuaan kulit dan mengganggu sirkulasi darah ke wajah

  • Tidur larut malam mengganggu regenerasi sel tubuh dan rentan terhadap stres oksidatif

  • Begadang memengaruhi keseimbangan hormon, sistem kekebalan tubuh, dan proses penyembuhan tubuh

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak kamu begadang sampai lewat tengah malam hanya demi menyelesaikan pekerjaan atau menonton drama favorit? Sekilas, rasanya gak masalah asal besoknya kamu bisa bangun tepat waktu. Tapi, diam-diam tubuhmu sedang bekerja keras memperbaiki diri di malam hari, dan waktu istirahat yang kurang bisa bikin banyak fungsi tubuh terganggu. Gak heran kalau banyak yang bilang begadang bisa bikin kamu terlihat lebih tua lebih cepat.

Di era sekarang, begadang kadang dianggap biasa karena sibuknya rutinitas dan hiburan yang gak ada habisnya. Namun, efeknya gak sesederhana cuma merasa ngantuk keesokan harinya. Dari kulit kusam sampai imunitas menurun, dampak kurang tidur bisa terasa nyata. Nah, biar gak cuma jadi mitos, yuk bahas faktanya dengan santai.

1. Kurang tidur bisa mempercepat penuaan kulit

ilustrasi mengalami penuaan kulit (freepik.com/bearfotos)

Ketika kamu tidur, tubuhmu memproduksi kolagen yang penting untuk menjaga elastisitas kulit. Begadang terlalu sering bisa mengurangi produksi kolagen ini, sehingga kulit jadi lebih mudah keriput dan kusam. Itulah kenapa orang yang sering kurang tidur sering terlihat lebih lelah dan lebih tua dari usianya. Jadi, tidur cukup itu bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga perawatan alami untuk kulitmu.

Selain itu, kurang tidur bikin sirkulasi darah ke kulit wajah jadi gak optimal. Hasilnya, wajahmu bisa terlihat pucat dan lingkar hitam di bawah mata jadi lebih jelas. Kondisi ini sering bikin penampilan terlihat lebih letih. Jadi, kalau kamu peduli dengan kesehatan kulit, tidur tepat waktu adalah langkah sederhana yang penting.

2. Tidur larut malam mengganggu regenerasi sel tubuh

ilustrasi tidur larut malam (freepik.com/freepik)

Saat kamu tidur, sel-sel tubuh melakukan perbaikan dan regenerasi. Begadang membuat proses alami ini terganggu, sehingga sel-sel yang rusak butuh waktu lebih lama untuk pulih. Dalam jangka panjang, ini bisa berdampak pada kesehatan organ dan jaringan tubuhmu. Jadi, tidur cukup bukan hanya soal segar saat bangun, tapi juga soal kesehatan jangka panjang.

Tubuh yang gak mendapat waktu perbaikan yang cukup juga lebih rentan terhadap stres oksidatif. Stres oksidatif inilah yang berkontribusi terhadap proses penuaan dini. Jadi, kebiasaan tidur larut malam bisa mempercepat tanda-tanda penuaan tanpa kamu sadari. Ini alasan kenapa pola tidur teratur sangat disarankan.

3. Begadang memengaruhi keseimbangan hormon

ilustrasi seseorang yang ngantuk saat begadang (freepik.com/HelloDavidPradoPerucha)

Tidur malam yang cukup membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh. Begadang bisa mengganggu produksi hormon seperti melatonin dan kortisol. Ketidakseimbangan ini bisa memengaruhi metabolisme, suasana hati, dan bahkan kesehatan kulit. Akhirnya, kamu bisa merasa lebih lelah, mudah stres, dan penampilan pun ikut terpengaruh.

Hormon pertumbuhan yang membantu peremajaan sel juga diproduksi saat kamu tidur nyenyak. Kalau kamu sering begadang, hormon ini gak akan diproduksi dalam jumlah yang cukup. Dampaknya, tubuh lebih sulit memperbaiki kerusakan sel dan jaringan. Itulah kenapa tidur cukup sering disebut sebagai rahasia awet muda yang alami.

4. Kurang tidur bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh

ilustrasi sakit (freepik.com/benzoix)

Tidur yang berkualitas membantu memperkuat sistem imun. Saat kamu begadang, tubuh jadi lebih rentan terhadap penyakit karena sistem pertahanannya menurun. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa membuatmu lebih mudah terkena infeksi atau merasa lemah. Jadi, begadang bukan hanya bikin wajah lelah, tapi juga bisa melemahkan daya tahan tubuhmu.

Selain itu, sistem kekebalan yang lemah bisa bikin proses penyembuhan tubuh melambat. Luka kecil atau infeksi ringan bisa butuh waktu lebih lama untuk pulih. Ini tentu bikin tubuhmu bekerja lebih keras untuk tetap sehat. Dengan begitu, menjaga pola tidur bukan hanya tentang tampilan luar, tapi juga tentang kesehatan dalam.

Jadi, anggapan bahwa tidur larut malam bisa bikin cepat tua bukan sekadar omongan kosong. Dari penuaan kulit, regenerasi sel yang terganggu, sampai imunitas yang melemah, semua menunjukkan pentingnya tidur cukup. Memang, sesekali begadang gak akan langsung bikin perubahan besar, tapi kebiasaan ini bisa berdampak nyata dalam jangka panjang. Jadi, kalau kamu ingin tetap segar, sehat, dan awet muda, jangan remehkan kekuatan tidur tepat waktu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team