Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi dukacita (IDN Times/Arief Rahmat)

Keyakinan umat Kristen hidup merupakan perziarahan untuk menuju kehidupan kekal ke rumah Bapa di surga.

Sesudah kehidupan manusia berakhir di dunia, maka manusia akan menuju kehidupan yang abadi.

Masuk ke kehidupan yang abadi setelah menjalani kehidupan, Allah akan menghapus semua derita manusia dan tidak akan ada lagi maut, duka cita, tangisan atau segala bentuk penderitaan seperti yang dialami manusia di dunia.

Berikut ini makna kematian menurut Kristen, dan ucapan duka cita untuk keluarga yang ditinggalkan dilansir dari Popmama.

1. Meninggalnya orang beriman kristiani yakni keikutsertaan dalam kematian Kristus

Rumah duka di California mulai kehabisan ruang menampung jenazah. Ilustrasi (unsplash.com/Mayron Oliveira)

Kepercayaan menurut Kristen, kematian bukanlah akhir, akan tetapi merupakan awal yang baru dan bukan sesuatu yang harus ditakuti. Kematian adalah berpindahnya sebuah kehidupan menuju kehidupan kekal yang jauh lebih sempurna.

Kematian disebut juga merupakan pelepasan dari semua kesulitan yang ada di dunia dan dari jasmani untuk menuju ke kehidupan yang kekal dan mulia di surga. Kematian juga bisa diartikan sebuah perhentian dari penderitaan dan pekerjaan yang dilakukan di dunia.

Kematian merupakan kepergian kita untuk tinggal bersama orang percaya yang sudah mati mendahului kita dan menjadi pintu masuk ke hadapan Allah yang hidup.

Kematian orang beriman kristiani berarti keikutsertaan dalam kematian Kristus. Kita mati dalam Kristus. Kematian sebagai upah dosa diubah menjadi berkat, karena kita mati dalam Kristus.

Rasul Paulus menegaskan hal ini kepada umat di Filipi: “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Flp 1:21).

2. Ucapan duka cita dan ungkapan belasungkawa bagi orang Kristen yang meninggal

Editorial Team

Tonton lebih seru di