Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Istimewa

Kebumen, IDN Times - Beberapa hari terakhir ini tengah viral video maling ayam yang terekam kamera CCTV. Dalam video berdurasi 34 detik yang diunggah oleh akun Good Time di group facebook Berita Kebumen, sedikitnya telah ditanggapi 1.688 kali semenjak diunggah pada tanggal 27 Desember 2019 lalu.

1. Pelaku mengendap-endap tanpa busana

Istimewa

Video itu memperlihatkan seorang pria yang diduga akan mencuri ayam tanpa mengenakan busana alias telanjang bulat. Mula-mula pria itu masuk pelan-pelan ke kandang sambil mengawasi lokasi sekitar.

Selanjutnya setelah dirasa aman, pria bertubuh ceking itu mengambil kantong plastik. Namun pada video itu tidak memperlihatkan proses pengambilan ayam dari kandang bambu, karena bagian ini telah dipotong oleh pengunggah.

Berikut postingan akun Good Time:

"Assalamualaikum lurrr
Sing pada ati2 nggeh,masane akeh MALING PITIK lagi pada beraksi
Kejadian seputaran selang selatan..
Maling pitik porno,wuda blejettt
Tertangkap CCTV,".

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya:

"Assalamualaikum saudara
Hati-hati ya, sedang banyak musim pencuri ayam beraksi
Kejadian seputaran Kelurahan Selang bagian selatan..
Pencuri ayam porno, telanjang bulat tertangkap kamera CCTV,"

2. Mendapat tanggapan beragam dari warganet

Unsplash/David Brooke Martin

Unggahan ini pun menjadi lelucon para warganet yang menyaksikannya. Warganet mengira bahwa ilmu sang pencuri kalah dengan kecanggihan kamera CCTV.

"Dukune kurang jos," ucap akun Ah Fa.
"Dukunnya kurang jos"

"Hahaha ora keton nang wong keton anng cctv lewih isin ya , owalah dukune kudu diprotes kue," tulis akun Her.

"Hahahahha, nggak keliatan manusia tapi kelihatan di CCTV lebih malu."

"Gobloke nemen gueh wong," tulis akun Syamsul Anwar.
"Bodoh itu orang."

3. Polisi selidiki identitas pelaku

Istimewa

Kapolsek Kebumen AKP Hari Harjanto saat dikonfirmasi, pihaknya telah melihat video yang tengah viral itu.

Namun pihaknya, sampai dengan saat ini belum menerima laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan. Pihaknya masih mendalami video itu.

"Kami telah melihat video itu. Sampai saat ini belum ada warga yang melaporkan. Video semacam itu baiknya ditujukan kepada polisi untuk bahan penyelidikan," katanya

Editorial Team