Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan minum susu berlebih (pexels.com/@enginakyurt)

Intinya sih...

  • Konsumsi susu berlebihan dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan intoleransi laktosa.
  • Susu berlebihan bisa memicu jerawat karena meningkatkan produksi minyak pada kulit, terutama bagi mereka yang sensitif atau mudah berjerawat.
  • Terlalu banyak minum susu dapat menyebabkan kenaikan berat badan, pembentukan batu ginjal, dan reaksi alergi atau sensitivitas tubuh terhadap protein susu.

Susu memang dikenal sebagai minuman kaya manfaat, penuh dengan nutrisi yang penting untuk tubuh. Tapi, tahukah kamu jika konsumsi susu berlebihan bisa membawa dampak negatif? Terkadang, lebih banyak tidak selalu lebih baik.

Walaupun susu memiliki segudang kebaikan, mengonsumsinya terlalu banyak justru bisa memicu masalah kesehatan tertentu. Kalau kamu termasuk yang suka banget minum susu, ada baiknya kamu lebih berhati-hati. Yuk simak 5 bahaya yang bisa muncul jika kamu terlalu sering konsumsi susu!

1. Masalah pencernaan

Ilustrasi perempuan sakit perut (pexels.com/@olly)

Konsumsi susu berlebihan dapat mengganggu sistem pencernaanmu. Beberapa orang mungkin mengalami kembung, diare, atau perut terasa tidak nyaman setelah minum susu. Hal ini disebabkan oleh laktosa, gula alami dalam susu, yang sulit dicerna oleh sebagian orang. Kondisi ini dikenal dengan intoleransi laktosa.

Dilansir Healthline, jika kamu mengonsumsinya terlalu banyak, tubuhmu bisa kekurangan enzim laktase untuk mencerna laktosa. Akibatnya, gas dan cairan dalam perut bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah susu yang dikonsumsi agar sistem pencernaan tetap sehat.

2. Meningkatkan risiko jerawat

ilustrasi jerawat di wajah (pexels.com/@anna nekrashevich)

Pernah mendengar bahwa susu bisa memicu jerawat? Ternyata, konsumsi susu berlebihan dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit. Produk susu, terutama yang tinggi lemak, bisa menyebabkan peradangan pada kelenjar minyak wajah. Hormon dalam susu, seperti insulin-like growth factor (IGF-1), juga berperan dalam memicu munculnya jerawat.

Jika kulitmu cenderung sensitif atau mudah berjerawat, hati-hati dengan jumlah susu yang dikonsumsi. Para ahli menyarankan untuk membatasi susu bagi mereka yang memiliki kulit rentan terhadap jerawat. Jangan biarkan kebiasaan konsumsi susu yang berlebihan merusak penampilan kulitmu.

3. Kenaikan berat badan

Ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/@andres-ayrton)

Meskipun susu kaya akan nutrisi, terlalu banyak meminumnya bisa menjadi bumerang bagi berat badanmu. Susu mengandung kalori yang cukup tinggi, terutama susu full cream. Jika kamu minum susu dalam jumlah besar setiap hari tanpa memperhatikan asupan kalori lain, berat badan bisa naik dengan cepat.

Kenaikan berat badan ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti diabetes dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengatur porsi konsumsi susu agar tetap sesuai kebutuhan tubuh. Perhatikan juga aktivitas fisik atau olahraga setiap hari.

4. Risiko penumpukan kalsium berlebih

ilustrasi orang sakit (pexels.com/@olly)

Susu memang dikenal sebagai sumber kalsium yang baik untuk tulang. Namun, konsumsi susu berlebihan justru bisa berisiko. Kelebihan kalsium dalam tubuh dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal, terutama jika kamu tidak cukup minum air putih untuk membantu mengeluarkan kelebihan mineral ini.

Selain itu, konsumsi kalsium berlebihan juga bisa menghambat penyerapan mineral lain, seperti zat besi dan seng, yang sama-sama vital bagi tubuh. Ini bisa berpengaruh pada daya tahan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Jadi, meskipun susu baik untuk kesehatan tulang, jangan lupa untuk tetap mengonsumsi dalam batas wajar, ya!

5. Meningkatkan risiko alergi atau sensitivitas

ilustrasi menggaruk tangan karena alergi (pexels.com/@towfiqu-barbhuiya)

Tidak semua orang cocok dengan susu sapi. Konsumsi susu berlebihan dapat memicu reaksi alergi atau sensitivitas pada beberapa orang. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, ruam, hingga sesak napas. Bahkan, bagi yang tidak alergi sekalipun, konsumsi susu dalam jumlah besar bisa membuat tubuh menjadi lebih sensitif terhadap protein yang ada di dalamnya. Sebagai alternatif, ada banyak pilihan susu nabati yang bisa kamu konsumsi, seperti susu almond atau susu oat.

Meskipun susu menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan, konsumsi yang berlebihan justru dapat membawa dampak buruk. Solusinya, cukup konsumsi susu sesuai kebutuhan tubuhmu dan imbangi dengan pola makan sehat lainnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter jika kamu merasa ada masalah setelah mengonsumsi susu.

Editorial Team