Seorang laki-laki memakai jas putih dan vest cokelat. (pexels.com/Tope A. Asokere)
Waistcoat didesain untuk selalu pas di badan dan tidak terlalu ketat. Karena fungsinya yang memang diperuntukkan untuk acara formal, pakaian ini sangat membantu untuk menjaga penampilanmu agar tetap terlihat profesional tanpa khawatir berlebihan. Sebagai contohnya, bagian leher pada waistcoat dirancang agar pas pada bagian belakang kerah baju yang dikenakan. Dengan begitu, tidak ada celah yang akan terlihat, bahkan ketika kamu aktif bergerak.
Selain itu, waistcoat juga dirancang untuk memiliki panjang menutupi pinggang pemakainya. Dengan begitu, bagain bawah kemeja tidak akan terlihat bahkan ketika kamu tidak memakai jas atau blazer. Desain waistcoat ini membantu untuk menjaga penampilanmu tetap rapi sepanjang hari.
Di sisi lain, vest yang kerap dipakai di acara non-formal atau kasual memiliki desain yang sangat bervariasi. Pakaian ini kadang didesain tanpa memiliki kancing dan dirancang untuk menjadi lebih longgar. Sebagai contohnya adalah sweater vest yang mengutamakan kenyamanan dengan look kasual atau smart casual.
Dalam sejarahnya, waistcoat dan vest merupakan jenis pakaian yang sama; atasan tanpa lengan yang dipakai di atas kemeja formal. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, pakaian ini dibedakan menjadi dua jenis pakaian yang berbeda sesuai dengan fungsinya masing-masing.