5 Hal ini Nggak Disukai Cowok Ketika Punya Teman yang Hiperkompetitif

Pernahkah kamu memiliki teman yang terlalu kompetitif?. Jika ia, pasti ada kesan menarik tersendiri ketika berteman dengan mereka.
Hal ini kerap dirasakan oleh sebagian cowok. Bahkan beberapa diantara mereka justru tak suka jika punya teman yang hiperkompetitif.
Seseorang yang selalu ingin menjadi yang terbaik dalam segala hal, bahkan dalam persahabatan?.
Meskipun kompetisi dalam batas sehat bisa menjadi hal yang baik, namun terlalu banyak kompetisi dalam pertemanan bisa membuat tak nyaman. Berikut ini beberapa hal yang paling cowok tidak suka jika memiliki teman yang hiperkompetitif.
1. Pertemanan terasa kurang tulus

Cowok suka memiliki pertemanan yang asli dan tulus. Teman yang terlalu kompetitif cenderung membuat hubungan terasa tidak tulus karena segalanya menjadi perlombaan.
Ini membuat cowok merasa bahwa teman mereka mungkin hanya bersahabat untuk mengalahkan mereka, bukan karena ingin bersenang-senang atau berbagi momen bersama.
Apa-apa harus merekalah yang terbaik diantara yang lainnya. Hal ini jika terlalu sering dilakukan juga akan menimbulkan rasa tak nyaman. Apalagi jika hal kecil dalam persahabatan saja mereka jadikan suatu kompetisi demi ego dirinya.
2. Muncul rasa tertekan

Pertemanan yang seharusnya menjadi tempat untuk bersantai dan melepaskan stres justru menjadi sumber stres baru.
Hal ini sering dirasakan oleh sebagian cowok ketika mereka punya teman yang hiperkompetitif. Pada dasarnya cowok sering mencari pertemanan yang dapat memberi mereka dukungan dan kenyamanan, bukan rasa tertekan.
Keseruan bersama saat bercanda, rasa saling menghibur saat sedih atau bahkan keseruan menikmati hobi menjadi impian banyak cowok dalam pertemanan mereka.
Hal ini kurang bisa terwujud ketika mereka berteman dengan mereka yang hiperkompetitif. Tidak salah jika banyak cowok menghindari pertemanan dengan tipe teman seperti tersebut.
3. Kurang bisa berkembang bersama

Teman yang terlalu kompetitif sepertinya akan terlalu fokus pada kemenangan pribadi. Hal ini membuat teman merasa kehilangan kesempatan untuk belajar bersama. Pertemanan seharusnya juga menjadi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang bersama, bukan hanya bersaing.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa sebagian cowok tak suka jika punya teman yang hiperkompetitif.
Keadaan tersebut di atas pastinya akan mereka alami dalam pertemanan jika teman yang hiperkompetitif tersebut tidak bisa mengontrol diri. Maunya menang sendiri akan membuat perasaan tidak nyaman itu timbul. Apa kamu juga pernah punya teman yang hiperkompetitif?
4. Mudah bikin iri

Ketika teman terlalu kompetitif, ada kemungkinan besar akan timbul rasa cemburu yang berlebihan ketika salah satu dari mereka meraih sukses dalam suatu hal.
Hal ini bisa merusak hubungan pertemanan dan menciptakan ketegangan yang tidak perlu. Tidak heran jika sebagian cowok kurang tertarik ketika mereka harus berteman dengan teman yang hiperkompetitif.
Rasa iri terkadang akan membuat hidup tidak tenang, bahkan tak enak jika harus terjadi pada suatu pertemanan. Jangan sampai pertemanan rusak pada akhirnya. Kamu perlu sedikit paham hal ini ya.
5. Pertemanan jadi kurang asyik

Cowok suka memiliki teman-teman dengan berbagai minat, bakat, dan kepribadian. Teman yang terlalu kompetitif mungkin hanya tertarik pada orang-orang yang bisa mereka kalahkan dalam kompetisi tertentu. Ini berarti mereka melewatkan kesempatan untuk mempunyai pertemanan yang asyik.
Pertemanan yang bisa saling mengisi, menguatkan satu sama lain dan membangun keseruan bersama. Menekuni hobi mengasyikan bersama, atau bahkan hanya sekadar saling bersendagurau bersama. Hal yang ada ketika punya teman hiperkompetitif justru hanya sisi serius dan fokus pada ego karena rasa tak ingin terkalahkan.
Pertemanan yang sehat pertemanan yang mampu membangun rasa saling dukung dan memberikan kemampuan untuk tumbuh bersama. Teman yang terlalu kompetitif cenderung melewatkan keseruan pada pertemanan yang sehat tersebut. Kalau kamu punya teman yang hiperkompetitif, sikap kamu bagaimana bro?