Ilustrasi pasangan (pexels.com/ Cottonbro studio)
Komunikasi yang buruk dalam hubungan dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk perselingkuhan.
Ketika pasangan tidak berbicara secara terbuka tentang kebutuhan, harapan, dan kekhawatiran mereka, ketegangan dapat meningkat dan menciptakan jarak emosional antara mereka.
Ketiadaan komunikasi yang efektif bisa membuat salah satu atau kedua pihak merasa tidak dipahami, tidak dihargai, atau bahkan diabaikan. Perasaan-perasaan negatif ini dapat menumpuk seiring waktu, menyebabkan frustrasi dan ketidakpuasan yang semakin besar dalam hubungan.
Tanpa adanya dialog yang jujur dan konstruktif, masalah kecil bisa berubah menjadi konflik besar, dan salah satu pihak mungkin mulai mencari pelarian emosional di luar hubungan untuk mendapatkan perhatian dan pemahaman yang mereka rasa kurang.
Selain itu, komunikasi yang buruk juga menghalangi kemampuan pasangan untuk menyelesaikan konflik dan memperkuat ikatan mereka. Ketika pasangan tidak mampu atau tidak mau membahas masalah mereka, solusi konstruktif sulit dicapai, dan perasaan keterikatan semakin melemah.
Dalam situasi ini, seseorang mungkin merasa lebih mudah dan lebih memuaskan untuk mencari pemenuhan emosional dari orang lain daripada berusaha memperbaiki komunikasi dalam hubungan yang ada. Perselingkuhan sering kali dilihat sebagai cara untuk melarikan diri dari rasa sakit emosional dan mencari koneksi yang lebih memuaskan di tempat lain.