4 Tips Hadapi Mertua yang Terlalu Dramatis dan Reaktif

Intinya sih...
- Kunci utama: Tetap tenang dan sabar, hindari bereaksi dengan emosi yang sama untuk mengelola mertua dramatis dan reaktif.
- Pahami perspektif: Tunjukkan empati terhadap perasaan mertua, dengarkan dengan penuh perhatian, dan cari solusi bersama untuk meredakan reaksi dramatis.
- Tetapkan batasan sehat: Komunikasikan kebutuhanmu kepada pasangan, hindari topik yang memicu drama, dan minta dukungan pasangan dalam menghadapi mertua.
Gak banyak yang tahu apalagi orang-orang yang belum berumah tangga. Tipe-tipe mertua memang beragam. Salah satunya mertua yang dramatis dan mudah reaktif pada apa yang dilakukan keluarga anaknya termasuk pada menantu.
Menghadapi mertua yang terlalu dramatis dan reaktif bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kamu dapat mengelola situasi ini dengan lebih baik. Berikut adalah empat tips untuk menghadapinya:
1. Tetap tenang dan sabar
Kunci utama dalam menghadapi mertua yang dramatis dan reaktif adalah tetap tenang dan sabar. Jangan terbawa oleh emosi mereka atau bereaksi dengan cara yang sama. Sebab jika mengedepankan emosi akan memperburuk situasi.
Berbicara dengan tenang dan menghindari konfrontasi langsung dapat membantu meredakan situasi. Ingat bahwa tujuanmu adalah untuk menjaga hubungan yang harmonis. Lebih baik meluaskan sabar daripada mengedepankan amarah yang bisa merugikan.
2. Berikan pengertian dan empati
Cobalah untuk memahami perspektif mertua dan tunjukkan empati terhadap perasaan mereka. Kadang-kadang, reaksi dramatis berasal dari perasaan tidak aman atau kebutuhan untuk diperhatikan. Cobalah untuk lebih bijak dalam menilai suatu keadaan seperti ini.
Mendengarkan dengan penuh perhatian dan menunjukkan bahwa kamu peduli dapat membantu mengurangi intensitas reaksi mereka. Ungkapkan bahwa dirimu mengerti perasaan mereka dan ingin mencari solusi bersama.
3. Tetapkan batasan yang sehat
Penting untuk menetapkan batasan yang sehat agar tidak terjebak dalam drama yang berlebihan. Jelaskan dengan sopan dan tegas batasan apa yang dirimu butuhkan untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan. Utarakan dengan baik dan sopan supaya pesan dapat tersampaikan dengan baik.
Misalnya, jika ada topik tertentu yang selalu memicu reaksi dramatis, hindari topik tersebut atau alihkan pembicaraan ke hal-hal yang lebih netral dan positif. Merupakan solusi yang baik untuk diterapkan jika mertua sedang drama.
4. Libatkan pasangan anda
Komunikasikan perasaan dan kekhawatiranmu kepada pasangan, dan minta mereka untuk mendukungmu dalam menghadapi mertua. Pasanganmu bisa menjadi jembatan komunikasi yang efektif, karena mereka lebih memahami dinamika keluarga dan dapat membantu menjelaskan situasi dengan cara yang lebih diterima oleh mertua.
Kerja sama dengan pasangan dapat membantu mengurangi ketegangan dan menemukan solusi yang lebih baik. Maka komunikasikan segala hal dengan pasangan supaya masalah dapat terselesaikan.
Menghadapi mertua yang dramatis dan reaktif membutuhkan kesabaran, empati, dan strategi komunikasi yang baik. Dengan pendekatan yang tepat, dirimu dapat membangun hubungan yang lebih baik dan mengurangi potensi konflik.