Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Menghadapi Awal Perceraian, Jangan Menyalahkan Diri!

ilustrasi sedih (pexels.com/Inzmam Khan)
ilustrasi sedih (pexels.com/Inzmam Khan)
Intinya sih...
  • Perceraian membawa emosi campur aduk seperti marah, sedih, dan kebingungan.
  • Jaga kesehatan fisik dan mental saat menghadapi perceraian dengan makan sehat, istirahat cukup, dan aktif secara fisik.
  • Dapatkan dukungan dari keluarga, teman, komunitas pendukung, atau terapis untuk mengurangi rasa kesepian dan membangun rencana masa depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tidak ada orang yang ingin menghadapi pahitnya perceraian karena hal ini tentu akan meninggalkan luka dan pada akhirnya perceraian menyebabkan efek trauma tersendiri. Perceraian mungkin bisa menjadi salah satu momen yang paling sulit dalam hidup, sehingga harus benar-benar dipersiapkan dengan baik agar nantinya bisa berjalan dengan lancar tanpa masalah.

Seseorang yang mungkin menghadapi awal perceraian akan dipenuhi dengan perasaan campur aduk, mulai dari rasa marah, sedih, hingga kebingungan, sehingga hal inilah yang perlu di perhatikan dengan baik. Simaklah beberapa tips penting berikut ini untuk menghadapi awal perceraian agar nantinya tidak sampai merasa terpuruk.

1. Berikan ruang untuk memproses emosi

ilustrasi sedih (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)
ilustrasi sedih (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)

Perceraian merupakan proses emosional yang cukup berat bagi semua orang, sehingga tidak mudah untuk menjalani hal yang satu ini. Tidak ada salahnya jika kamu dapat mengizinkan diri untuk merasakan semua emosi yang muncul, entah itu rasa marah, sedih, atau bahkan perasaan lega yang mungkin kamu rasakan saat ini.

Jangan sampai merasa bersalah atas perasaan yang kamu miliki dan hindari kebiasaan menyalahkan diri atas masalah yang dialami. Cobalah untuk menulis jurnal, berbicara dengan teman dekat, atau pun mencari bantuan dari konselor jika memang hal tersebut dapat membantumu untuk memproses emosi secara sehat, sehingga tidak sampai terkesan menekan atau pun mengabaikannya.

2. Fokus pada kesejahteraan diri

ilustrasi bahagia (unsplash.com/Fernando Brasil)
ilustrasi bahagia (unsplash.com/Fernando Brasil)

Pada masa awal perceraian tentunya sangat penting untuk bisa menjaga kesehatan fisik dan mentalmu. Hal ini karena tidak mudah untuk menghadapi keputusan untuk bercerai, apalagi dengan segala proses yang tentunya akan sangat memakan waktu dan tenaga. Tidak heran apabila kamu tidak boleh sampai mengabaikan kesejahteraan dan juga kesehatan diri pada saat menghadapi momen yang satu ini.

Pastikan untuk selalu menjaga makan dengan baik, tidur dengan cukup, dan tetap aktif secara fisik melakukan aktivitas, seperti meditasi, yoga, atau pun olahraga ringan yang mungkin dapat membantu mengurangi stres. Ingatlah untuk menjaga diri karena hal tersebut merupakan langkah pertama dalam membangun kembali kekuatanmu.

3. Cari dukungan emosional

ilustrasi pertemanan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pertemanan (pexels.com/RDNE Stock project)

Pada saat menghadapi perceraian sebaiknya kamu tidak melalui hal tersebut seorang diri. Coba carilah dukungan dari keluarga, teman, atau pun bergabung dengan komunitas pendukung yang menghadapi situasi serupa, sehingga kamu tidak sampai harus melalui segala sesuatunya sendirian.

Tidak ada salahnya jika kamu dapat berbicara dengan orang-orang yang mungkin memahami dan juga mendukungmu dalam memeroleh berbagai perspektif baru untuk mengurangi rasa kesepian yang mungkin dialami. Jika perlu tidak ada salahnya jika kamu dapat mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan terapis yang mungkin dapat membantu dalam memahami dan juga mengelola segala perubahan yang terjadi.

4. Tetap fokus pada masa depan

ilustrasi pendidikan (unsplash.com/Albert Vincent Wu)
ilustrasi pendidikan (unsplash.com/Albert Vincent Wu)

Perceraian mungkin sering kali diasosiasikan sebagai akhir dari sebuah lembar hubungan percintaan, namun juga merupakan awal dari kesempatan baru. Jika kamu terus terjebak dalam masa lalu, maka hal tersebut justru hanya akan membuatmu sulit untuk bisa bangkit dan menata hidup kembali seperti sediakala.

Cobalah untuk fokus pada langkah baru ke depannya, termasuk membuat rencana untuk masa depan, entah itu mengenai keuangan, karier, atau pun kehidupan sosial. Mulailah dalam membangun kembali identitasmu di luar pernikahan agar nantinya kamu tidak sampai terus menerus terpuruk atas kegagalan pernikahan yang dialami.

Menghadapi awal perceraian memang bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, hal ini merupakan proses yang dapat memberikanmu ruang agar dapat terus tumbuh secara pribadi. Ambillah waktu dukungan dan juga upaya yang terbaik agar bisa melewati fase tersebut dengan lebih kuat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Abdi K Tresna
EditorAbdi K Tresna
Follow Us