Setiap Lebaran tiba, kamu terbiasa untuk saling meminta maaf dan memberi maaf terhadap sesama. Suasana yang hangat dan penuh kebersamaan membuat proses tersebut terasa lebih mudah dilakukan. Namun, di luar momen itu, memaafkan cenderung terasa jauh lebih berat dan tidak semudah yang diucapkan.
Ada luka yang belum sepenuhnya sembuh, ada emosi yang masih tertahan, dan ada rasa kecewa yang belum bisa dilupakan. Padahal, memaafkan tidak harus menunggu hari atau momen tertentu. Kamu bisa melatih hati untuk lebih lapang dan siap memaafkan setiap harinya demi ketenangan dan pertumbuhan diri melalui beberapa cara berikut.