ilustrasi pasangan (pexels.com/Vera Arsic)
Saat kebosanan datang, penting untuk mengingat kembali apa yang membuat kamu jatuh cinta. Apa yang dulu membuatmu merasa nyaman? Apa momen yang paling membekas di awal hubungan? Kadang, kamu hanya perlu mundur sejenak dan mengenang semua alasan yang dulu membuat kalian bertahan. Mungkin kamu akan tersenyum sendiri mengingat betapa polosnya obrolan pertama kalian, atau perjuangan yang sudah dilewati bersama. Mengenang bukan berarti terjebak di masa lalu, tapi bisa jadi pengingat bahwa hubungan ini layak dipertahankan.
Ajak pasangan mengenang momen-momen itu juga. Dari sana, kamu bisa membangun ulang keintiman yang mungkin sempat meredup. Rasa bosan bisa dipatahkan ketika kamu kembali menyadari bahwa cinta ini sudah dibangun dengan usaha dan kasih sayang yang tidak sedikit.
Rasa bosan dalam hubungan bukan akhir dari segalanya, melainkan sinyal bahwa kamu dan pasangan butuh rehat sejenak dan mengisi ulang kedekatan. Justru lewat masa-masa seperti inilah kamu bisa melihat seberapa kuat fondasi cinta yang telah dibangun bersama. Menghindari bosan bukan soal menciptakan drama atau terus mencari hal luar biasa, tapi lebih kepada membangun koneksi yang konsisten, jujur, dan penuh perhatian. Kamu dan pasangan hanya perlu saling mengingatkan bahwa cinta itu bukan sekadar perasaan, tapi juga pilihan dan tindakan yang dilakukan setiap hari.