ilustrasi break dalam hubungan (freepik.com/Freepik)
Seseorang yang mengalami luka father wound, sering kali menghadapi tantangan besar dalam membangun hubungan yang sehat dan dekat dengan pria di masa dewasa. Salah satu dampak utamanya yaitu kesulitan mempercayai dan membuka diri kepada pria. Seseorang dengan luka seperti ini mungkin merasa sulit untuk membangun kedekatan emosional yang dalam atau mungkin cenderung menjaga jarak sebagai bentuk perlindungan diri dari ketakutan akan penolakan atau luka lainnya. Ketakutan ini menghambat kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat, terbuka, dan bermakna dengan pria dalam berbagai konteks, termasuk dalam hubungan romantis, persahabatan, atau bahkan dalam hubungan profesional.
Selain itu, luka father wound juga dapat mengakibatkan masalah dalam hal citra diri dan harga diri. Seseorang yang merasa ditinggalkan atau diabaikan oleh figur ayah mereka dapat mengalami rasa tidak berharga atau merasa bahwa mereka tidak layak mendapatkan cinta dan perhatian dari pria lain. Hal ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk menerima kasih sayang dan dukungan dari pria dalam hidup mereka.
Dalam beberapa kasus, seseorang dengan father wound juga mungkin mengalami konflik internal yang mendalam terkait dengan perasaan mereka terhadap figur ayah mereka. Mereka bisa merasa bingung, marah, atau berduka atas hubungan yang rusak atau hilang dengan ayah mereka, dan perasaan ini dapat menciptakan ketidaknyamanan dalam interaksi dengan pria lainnya.