5 Ciri Khas Kepribadian INFJ, Tipe Paling Langka di Dunia

Menjadi seorang INFJ sering kali memiliki kemampuan yang kuat untuk membaca dan memahami orang lain. Sensitivitas dan intuisi seseorang dengan tipe ini membantunya melihat apa yang mungkin terjadi dalam pikiran seseorang atau alasan mengapa melakukan hal tersebut.

Tipe ini sering kali dapat mengetahui ketika seseorang tidak sepenuhnya jujur, meskipun orang tersebut berhasil menyembunyikan ketidakjujurannya dari orang lain. Namun, INFJ mungkin menyadari bahwa lebih sulit bagi orang lain untuk memahaminya dengan cara yang sama. Seperti kata pepatah, “INFJ mudah memahami tetapi tidak untuk dipahami.” 

Sebagai introvert yang sensitif, INFJ sering kali menyerap emosi orang lain. Hal ini lebih dari sekedar empati. Tipe ini dapat merasakan emosi orang lain di tubuh mereka sendiri. Beberapa INFJ bahkan menyerap emosi orang yang tidak mereka kenal.

Misalnya, seorang INFJ mungkin tiba-tiba merasa kesal, hanya untuk menyadari bahwa seseorang yang tampak pemarah telah memasuki ruangan. Kemungkinan menyerap emosi meningkat seiring dengan kedekatan emosional, misalnya dengan pasangan atau sahabat.

Terkadang, INFJ mungkin merasa seperti paranormal karena prediksi mereka menjadi kenyataan. Kepekaan dan intuisi mereka memungkinkan mereka melihat gambaran besarnya, memperhatikan pola, dan membuat prediksi berdasarkan pola yang diamati. Mereka membayangkan hasil yang mungkin terjadi, meskipun nyatanya tidak mutlak.

Meskipun demikian, INFJ yang matang telah mengasah kemampuan peramalannya dengan baik. Misalnya, mereka mungkin memprediksi hasil hubungan seorang teman berdasarkan pengamatan interaksi mereka dan memahami dinamika yang mendasarinya, mungkin memperkirakan masalah lebih dulu sebelum masalah tersebut terjadi kepada orang lain.

INFJ kadang-kadang disebut sebagai introvert ekstrovert karena mereka penuh gairah, antusias, dan banyak bicara ketika bersama seseorang yang mereka rasa nyaman. Demikian pula, ketika mereka melakukan advokasi untuk suatu tujuan yang mereka yakini.

Namun, INFJ adalah introvert sejati yang lebih suka memiliki sekelompok kecil teman dekat daripada jaringan kenalan biasa yang besar. Sebagai introvert, mereka membutuhkan banyak waktu sendirian untuk mengisi ulang energinya.

INFJ, seperti kepribadian sensitif lainnya, sangat membutuhkan keharmonisan dalam hubungan mereka. Mereka secara konsisten berusaha menjalin hubungan baik dengan orang lain dan menghargai mereka yang membalas upaya ini. Ketika konflik muncul, khususnya dalam hubungan dekat, INFJ mungkin mengalami tekanan yang signifikan. Hal ini dapat bermanifestasi sebagai kesulitan tidur atau konsentrasi, dan mereka bahkan mungkin merasakan efek fisik dari stres, seperti sakit kepala, nyeri otot, atau sakit perut.

Hal ini tidak berarti bahwa INFJ harus menghindari konflik sepenuhnya. Sebaliknya, INFJ dapat mengembangkan keterampilan untuk menetapkan batasan yang sehat dan menegaskan kebutuhan mereka. Dengan kehangatan dan pengertian alaminya, mereka sering kali mampu mengatasi konflik dengan cara diplomatis, mungkin lebih efektif dibandingkan tipe kepribadian lainnya.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar tipe kepribadian INFJ. Menurutmu, apakah ada temanmu yang memiliki kepribadian seperti itu?