ilustrasi kesadaran diri (unsplash.com/Toomas Tartes)
Melepaskan itu gak bisa instan, tapi kamu bisa mulai dengan langkah-langkah sederhana. Pertama, sadari dan akui apa yang kamu rasakan. Jangan pura-pura kuat atau menyembunyikan rasa sakit. Hadapi dengan jujur. Setelah itu, coba renungkan apa yang bisa kamu pelajari dari pengalaman tersebut. Pikirkan bagaimana kejadian itu membentuk dirimu hari ini.
Lalu, bersikaplah lembut ke diri sendiri. Jangan menyalahkan diri atau terus-menerus merasa bersalah. Kamu juga bisa ngobrol dengan orang yang kamu percaya, entah teman, keluarga, atau profesional. Mereka bisa kasih sudut pandang baru dan bantu kamu keluar dari lingkaran pikiran sendiri. Mindfulness juga sangat membantu dalam proses ini, jadi luangkan waktu untuk berlatih secara rutin.
Setelah semua itu, penting banget untuk belajar menetapkan batas. Gak semua hal perlu kamu simpan dalam hati. Jika ada yang bikin kamu gak nyaman atau menyakitimu, berani untuk berkata cukup. Terakhir, cobalah untuk fokus ke hal-hal yang ada di sekitarmu sekarang. Masa lalu memang gak bisa diubah, tapi kamu selalu bisa memilih bagaimana hidup di masa kini.
Melupakan dan melepaskan memang sering disangka sama, tapi nyatanya beda banget. Melupakan bisa bikin emosi yang belum selesai tertimbun dan muncul lagi di waktu yang gak tepat. Tapi melepaskan justru membuka jalan buat kamu sembuh dan hidup lebih ringan. Melepaskan bukan berarti kamu lari dari kenyataan, tapi kamu memilih buat gak hidup di bawah bayang-bayang masa lalu. Dengan latihan, mindfulness, dan keberanian buat berdamai, kamu bisa mulai melepaskan apa pun yang bikin kamu berat. Sekarang saatnya kamu mulai melangkah dengan pikiran dan hati yang lebih tenang.