Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (Pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi pasangan (Pexels.com/Artem Podrez)

Intinya sih...

  • Dengarkan tanpa memotong pembicaraan

  • Tunjukkan empati lewat bahasa tubuh

  • Gunakan kalimat yang menenangkan, bukan mengoreksi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hubungan yang sehat itu bisa jadi bukan cuma soal momen bahagia saja, tapi juga soal gimana kamu dan pasangan saling menenangkan saat salah satu sedang down. Masalahnya, kadang niat baik buat menenangkan justru terdengar seperti menggurui. Alhasil, bukannya adem, suasana malah makin panas.

Padahal, menenangkan pasangan gak harus selalu pakai nasihat panjang lebar. Ada banyak cara sederhana yang bisa bikin ia merasa didengar, dimengerti, dan gak sendirian. Nah, seperti apa saja tips menenangkan pasangan tanpa harus menggurui? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. Dengarkan tanpa memotong pembicaraan

ilustrasi pasangan (Pexels.com/Los Muertos Crew)

Saat pasangan lagi curhat, tahan dulu keinginan buat langsung menyela atau memberi komentar. Fokus aja dengerin sampai ia selesai bicara. Kadang, yang ia butuhkan bukan jawaban atau solusi, tapi sekadar telinga yang siap menerima semua ceritanya.

Dengan gak memotong pembicaraan, kamu kasih ruang buat dirinya meluapkan emosi sepenuhnya. Sikap ini bikin pasangan merasa dihargai dan dimengerti. Sehingga, hatinya bisa lebih tenang tanpa merasa dihakimi.

2. Tunjukkan empati lewat bahasa tubuh

ilustrasi pasangan (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kadang, gak perlu banyak kata untuk bikin pasangan merasa dimengerti. Kontak mata, senyum tipis, atau genggaman tangan bisa jadi tanda kalau kamu benar-benar peduli. Bahasa tubuh yang hangat ini bisa memberi rasa aman tanpa harus menggurui.

Pasangan akan merasa lebih tenang karena tahu kamu hadir secara emosional. Memang terkesan kecil, tapi gestur seperti ini punya pengaruh besar dalam membangun koneksi yang hangat di tengah suasana hati yang lagi kurang baik.

3. Gunakan kalimat yang menenangkan, bukan mengoreksi

ilustrasi pasangan kekasih (freepik.com/freepik)

Kalau pasangan lagi kesal atau sedih, hindari kata-kata yang terdengar seperti menghakimi atau mengoreksi. Coba pakai kalimat yang suportif seperti “Aku ngerti kok perasaan kamu” atau “kamu udah berusaha banget.” Contoh kata-kata ini bikin ia merasa dipahami, bukan disalahkan.

Bahasa yang lembut bisa membantu menurunkan emosi pasangan. Selain itu, nada bicara yang tenang juga penting. Karena intonasi sering kali lebih diingat daripada isi kalimatnya sendiri. Cobain, deh!

4. Berikan ruang saat diperlukan

ilustrasi pasangan (Pexels.com/Jasmin Wedding Photography)

Kadang, cara terbaik untuk menenangkan pasangan justru dengan memberi jarak sejenak. Kalau ia terlihat butuh waktu sendiri, biarkan dulu sampai emosinya reda. Memaksa ngobrol saat mood sedang buruk bisa bikin suasana makin panas.

Memberi ruang bukan berarti cuek, tapi tanda kalau kamu menghormati prosesnya. Setelah suasana lebih tenang, barulah kamu bisa mengajak bicara dengan kepala dingin dan hati yang lebih terbuka. Memberi ruang itu penting banget, lho!

5. Ajak melakukan hal yang menenangkan bersama

ilustrasi pasangan (Pexels.com/Yan Krukau)

Kalau kata-kata sudah habis, coba alihkan fokus dengan aktivitas yang bikin rileks. Bisa jalan santai sore-sore, nonton film favorit, atau bikin minuman hangat bareng. Kegiatan sederhana seperti ini bisa mengubah suasana hati jadi lebih positif.

Selain bikin pasangan lebih tenang, momen ini juga mempererat hubungan kalian. Soalnya, kali gak cuma menghadapi masalah, tapi juga saling menciptakan momen nyaman di tengah situasi sulit. Pokoknya, harus kreatif, deh!

Menjaga pasangan tetap tenang tanpa menggurui itu soal empati dan kepekaan. Bukan tentang siapa yang paling pintar memberi solusi, tapi siapa yang mau benar-benar hadir dan memahami. Dengan menerapkan lima tips tadi, hubungan kalian bisa terasa lebih hangat dan kuat menghadapi masalah apa pun. Semangat selalu, ya, teman-teman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team