Punya pasangan yang workaholic memang dilema tersendiri. Di satu sisi, kamu bangga punya partner yang berdedikasi tinggi dan ambisius dalam karier. Tapi di sisi lain, kamu sering merasa terabaikan karena waktu dan perhatiannya lebih banyak tersedot untuk pekerjaan. Kalau kondisi ini terus dibiarkan, bukan gak mungkin hubungan kamu jadi renggang dan kehilangan keintiman yang dulu pernah terjalin erat.
Workaholic bukan sekadar kebiasaan kerja keras, tapi lebih ke obsesi terhadap pekerjaan yang sulit dikontrol. Pasangan workaholic cenderung sulit melepaskan diri dari rutinitas kerja, bahkan di waktu libur atau momen-momen penting. Mereka sering merasa bersalah kalau gak produktif dan selalu khawatir ada deadline yang terlewat. Nah, daripada hubungan kamu jadi korban dari kebiasaan ini, yuk simak lima tips ampuh untuk mengelola hubungan dengan pasangan workaholic tanpa harus mengorbankan kebahagiaan kamu berdua!