Energi negatif mengular. Saat kamu tidak bisa mengendalikan perasaan dan pikiranmu lalu memproyeksikan itu dalam hubungan, bukan hanya kamu yang terkena dampak, pasanganmu pun akan terkena dampaknya.
Hubungan kamu akan dipenuhi lika-liku dan ketidakbahagiaan. Bukannya saling menguatkan, kamu dan doi malah saling curiga satu sama lain. Untuk menghentikan itu, yuk mulai dengan ambil tindakan nyata seperti yang dijelaskan di bawah.
Seberapa sering kita ketika mendengar balasan pasangan, langsung reaktif meresponi alih-alih mengerti? Musuh terbesar dalam hubungan ialah ego masing-masing pribadi. Inilah yang pada akhirnya menciptakan keretakan dalam hubungan.
Mulai hari ini, cobalah untuk mendengar dan memahami. Ketika pasangan cerita, mengeluh, atau bahkan mengungkapkan unek-unek, belajar untuk tidak meresponi secara impulsif. Hal sederhana begini nyatanya sangat berpengaruh pada kelangsungan hubungan.
Hubungan yang telah berlangsung lama bisa terasa hambar. Lambat laun, energi negatif seperti keluhan, pertengkaran, proses setiap hari mulai mengisi. Ini karena, setiap hal kecil yang dulu berharga kini disepelekan.
Sesederhana kalimat afirmasi “I love you”, atau “Apa pun yang terjadi, semua akan baik-baik saja” itu berharga. Kembali hidupkan rasa excitement untuk hal-hal kecil. Ini memberi kebahagiaan dan membuatmu lebih banyak fokus pada hal positif ketimbang masalah yang ada.
Menyebarkan energi positif dalam hubungan pun harus dimulai dengan merasa positif dalam diri sendiri. Dengan kata lain, kamu harus tahu cara memperhatikan diri sendiri. Dimulai dari hal dasar, cara untuk membangun kepercayaan diri yang sehat, cara untuk membangun lingkungan yang suportif di sekitarmu, cara untuk mengendalikan emosi negatif.
Jangan sampai karena kamu merasa tidak beres dengan diri sendiri, kamu memproyeksikan itu pada partnermu. Hubungan yang dipertahankan seperti ini bisa mengarah pada hubungan toksik yang menyakiti kedua belah pihak.
Beberapa hal negatif dalam hubungan bahkan tidak lagi terasa negatif sebab sudah terlalu sering dilakukan. Misal, ketika kamu dan doi saling mengritik penampilan masing-masing, atau ketika kamu bersikap pesimis terhadap sesuatu.
Untuk mengubah hal ini, kamu harus dengan sengaja mengganti kebiasaan negatif menjadi positif. Ganti kebiasaan mengritik dengan memuji, ganti kebiasaan mengeluh dengan kalimat afirmasi positif yang menguatkan satu sama lain.
Tips yang ditulis hanyalah teori, tapi perubahan baru akan terjadi ketika kamu bisa mempraktikannya secara nyata. Mungkin, awalnya kamu yang berjuang sendiri. Tapi lambat laun, energi positifmu pun akan menular pada partnermu.
Kamu tentu ingin menciptakan hubungan yang sehat, suportif, dan harmonis, bukan? Mulailah dengan menjadi pribadi yang positif terlebih dulu.
Hubungan ialah tentang saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Apa kamu mau terus berada dalam hubungan negatif? Karena itu, segera ubah kebiasaanmu!