5 Tips Punya Pasangan Gak Suka Jalan-Jalan, Beda Hobi Bukan Tak Jodoh

Kalau hanya dilihat sekilas mungkin pasanganmu memang tampak seperti anak rumahan sekali. Dia gak ada bosan-bosannya di rumah dan selalu menemukan kegiatan yang menurutnya mengasyikkan. Beda denganmu yang di rumah sebentar saja sudah bingung mau ngapain sampai bad mood.

Namun, belum tentu pasanganmu sama sekali tak tertarik untuk jalan-jalan. Mungkin dia masih menginginkannya juga asalkan tujuannya cocok. Tujuan di sini dapat berarti dua hal. Pertama, terkait lokasinya. Kedua, mengenai maksud kepergian kalian.

Sebagai contoh, ia memang tidak tertarik untuk berjalan-jalan di mal seperti kesukaanmu. Apalagi keperluannya sekadar cuci mata. Selagi dirimu dapat santai duduk-duduk atau jalan-jalan di pusat perbelanjaan, ia cuma celingak-celinguk dan merasa menyia-nyiakan waktu.

Tapi jika jalan-jalannya ke tempat wisata alam seperti pantai untuk menikmati udara segar dan matahari terbit atau tenggelam, dia mau. Begitu juga mengunjungi beberapa jenis pameran, misalnya pameran buku dan tanaman hias. Setelah dirimu tahu tujuan jalan-jalan yang diminatinya, kalian bisa pergi bareng.

Suasana di rumah bisa membosankan atau menyenangkan tergantung cara kalian dalam menghidupkannya. Bila di rumah gak pernah ada kegiatan apa-apa selain bersih-bersih, dirimu yang suka jalan-jalan tentu menjadi gampang bosan. Cobalah untuk memindahkan beberapa hal yang ada di luar dan menjadi bagian dari kesukaanmu jalan-jalan ke rumah.

Misalnya, kamu senang sekali jalan-jalan di alam terbuka. Biar dirimu punya lebih banyak waktu bersama pasangan, bikin saja taman rumah yang sebagus mungkin. Kalian juga dapat memindahkan nuansa alam ke dalam rumah dengan memasang kertas pelapis dinding bergambar hutan, sungai, dan pegunungan.

Berbagai permainan seru pun bisa disediakan di rumah. Gak cuma game online melainkan juga perlengkapan biliar atau tenis meja. Kalian juga dapat membuat mini bar dan belajar meracik aneka minuman yang biasa kamu beli ketika jalan-jalan.

Aktivitas seru lainnya, misalnya seminggu sekali bakar daging dan jagung seperti saat malam tahun baru. Bisa pula kamu adu dance dengan pasangan. Rekamannya diunggah di medsos dan jumlah like terbanyak menjadi pemenangnya. Suasana seru tidak hanya dapat diperoleh dengan meninggalkan rumah, kok. 

Jalan sama pasangan memang berbeda dengan jalan bareng teman, saudara, apalagi sendirian. Terkadang kamu mungkin iri melihat pasangan yang bisa jalan bersama ke mana pun. Namun, lihat pula sisi positif dari pasanganmu.

Meski dia lebih suka di rumah, setidaknya ia tak lantas melarangmu bepergian. Bahkan dia mungkin ikut membantumu mempersiapkan diri setiap hendak jalan-jalan sendiri atau bareng teman dan saudara. Misalnya, mencarikanmu tiket, membantu menata barang bawaanmu biar ringkas, bahkan kasih uang saku supaya dirimu gak berpikir dua kali saat ingin membeli sesuatu.

Artinya, sebagai orang dengan kesenangan berbeda, dia suportif sekali terhadap hobimu. Ia gak meminta apalagi memaksamu terus menemaninya di rumah. Syukuri hal ini. Tidak sedikit orang yang setelah menikah gak bisa jalan-jalan karena dilarang pasangannya. Sampai mereka stres dan menyesali pernikahannya.

Walaupun pasangan memberimu keleluasaan untuk bepergian, sebaiknya kalian memang tidak terlalu berbeda dalam apa pun. Bagaimanapun juga kalian tinggal serumah dan mesti menjaga jalannya rumah tangga. Kalau kamu jarang sekali di rumah saking suka bepergian ke mana saja sedangkan pasangan tidak membersamai, ini menciptakan jarak yang terlalu lebar.

Kebahagiaan yang ada di luar rumah bisa terasa jauh lebih besar daripada yang mampu diberikan pasanganmu. Demikian juga pasanganmu lama-lama merasa kesepian serta ditinggalkan olehmu sekalipun akhirnya kamu tetap pulang. Komunikasi di antara kalian sedikit banyak pasti menjadi berkurang.

Oleh sebab itu, baik kamu maupun pasangan perlu sama-sama belajar. Cobalah melihat rumah dengan perspektif yang berbeda, seperti tempat yang paling aman untukmu. Dengan begitu, dirimu menjadi lebih kerasan di rumah. Pasanganmu pun sama, gak boleh selalu menolak saat diajak jalan olehmu. Tidak apa-apa ia yang menentukan tempat tujuannya, terpenting kalian keluar bareng.

Jangan salah, punya pasangan yang mirip sekali denganmu dari sifat sampai kesukaan bukan jaminan hubungan bakal langgeng. Kesamaan kadang juga memicu benturan keras atau justru kejenuhan yang seakan-akan tidak ada obatnya. Contohnya, kamu dan pasangan sama-sama suka jalan-jalan.

Tapi saking kalian berdua gak tahan di rumah, anak yang tidak bisa selalu ikut ke mana pun kalian pergi menjadi telantar. Secara fisik dapat saja dia dititipkan pada ART atau kakek dan neneknya. Namun, anak menjadi sedih dan merasa kalian lebih mementingkan jalan-jalan daripada menemaninya belajar atau tidur di rumah.

Saat anak memberontak, kalian pun saling menyalahkan tentang siapa yang seharusnya lebih banyak di rumah. Hubungan kalian bisa retak bahkan hancur. Sebaliknya, perbedaan kesukaan dengan pasangan justru dapat membuat kalian saling melengkapi asalkan disikapi dengan bijak.

Kapan pun pasangan mulai jenuh di rumah, kamu siap menemaninya jalan-jalan. Jika dirimu sudah kecapekan jalan-jalan atau lagi bad mood karena peristiwa di luar rumah, pasangan siap memberimu kenyamanan di rumah. Perbedaan kalian yang kentara sekali mungkin juga cuma dalam satu hal ini. Selebihnya masih banyak kesamaan di antara kamu dan dia.

Sejak berteman dan berpacaran pun, kamu tentu sudah tahu dia suka jalan-jalan atau tidak. Bila pengetahuan akan perbedaan kesukaan ini tidak menghalangi keinginan buat berumah tangga, artinya cinta kalian begitu besar. Setiap kali kamu merasa iri pada pasangan lain yang sering jalan-jalan bareng, ingat keagungan cinta kalian yang melampaui perkara bepergian atau di rumah saja.