6 Alasan Perlu Punya Penghasilan Pribadi meski Calon Pasangan Mapan

01 Apr 2024, 14:00 WIB

Adelbertha Eva Y

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Olya Kobruseva)

Intinya sih...

Punya penghasilan sendiri membuatmu mandiri secara finansial, membantu pasangan, dan mencegah konflik perihal finansial.
Berpenghasilan sendiri membuatmu lebih percaya diri, semangat berkarier, memiliki masa depan karier sendiri, dan mengembangkan potensi.
Memiliki dana darurat sendiri, kerja sama yang seimbang dalam upaya menjaga kesehatan dan kestabilan finansial, serta punya perencanaan keuangan sendiri.

Pernikahan merupakan momen berharga dalam kehidupan seseorang. Saat memilih calon pasangan, salah satu yang menjadi faktor memang kemapanan finansial. Bukan karena mementingkan materi saja, tapi untuk menjamin masa depan anak-anak dan keluarga.

Beberapa orang mungkin berpandangan bahwa membangun pernikahan, keuangan bersama menjadi fokus utama, sehingga mengabaikan pentingnya punya penghasilan sendiri. Namun, ada beberapa pertimbangan mengapa berpenghasilan pribadi itu perlu, bahkan ketika nanti menikah dengan pasangan yang mapan. Berikut ini enam alasannya.

1.Supaya gak bergantung saat nanti menikah

ilustrasi pasangan yang tidak saling bergantung dalam hubungan (pexels.com/Samson Katt)

Ketergantungan finansial pada pasangan itu gak menyenangkan. Meski, dia ada kewajiban menafkahi ketika nanti sudah menikah, tapi alangkah baiknya untuk kenyamanan, punya penghasilan pribadi itu perlu. Ini membuatmu mandiri secara finansial, dan bisa membantu pasangan jika suatu saat mengalami kesulitan.

Dengan berpenghasilan sendiri, kamu juga lebih percaya diri, pasangan juga akan menghargai, gak akan bersikap semena-mena karena kamu bisanya hanya terus meminta. Dalam membina rumah tangga, konflik perihal finansial juga bisa saja terjadi, maka untuk mencegahnya, tetaplah berpenghasilan sendiri, entah dari gaji bekerja maupun buka usaha.

2.Biar tetap ada semangat berkarier

ilustrasi bersemangat (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Calon pasangan mapan dan kaya raya? Kan, belum tentu jodoh juga, maka dengan berpenghasilan sendiri, ini juga akan membuatmu semangat berkarier. Jika nanti sudah menikah, kamu juga punya masa depan karier sendiri. Kalian akan ada obrolan untuk saling menyemangati. Kehidupan rumah tangga jadi semakin positif.

Selain itu, kamu juga tetap punya sarana untuk mengembangkan potensi yang memberikan penghasilan. Jadi, jangan hanya mengandalkan masa depan pada pasangan, karena kamu juga punya tujuan dan kemampuan.

3.Supaya memiliki dana darurat sendiri

ilustrasi mempersiapkan dana darurat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Meski, calon pasangan serba berkecukupan, tetaplah memiliki dana darurat sendiri. Gak ada yang tahu apa yang akan terjadi nanti, sebagai antisipasi, tetaplah menyimpan dana darurat yang cukup dari sebagian pendapatanmu. Punya penghasilan sendiri akan lebih menjamin keamanan finansialmu beserta keluarga. Dengan begitu, ketika pasangan sedang gak bekerja, kalian gak pusing memikirkan biaya kebutuhan keluarga.

4.Supaya ada kerja sama seimbang dalam menjaga kesehatan finansial keluarga

ilustrasi membuat anggaran keuangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Untuk menghindari beban permasalahan keuangan keluarga, maka ketika masing-masing punya penghasilan, ini juga menjadi bentuk kerja sama yang seimbang dalam upaya menjaga kesehatan dan kestabilan finansial. Membangun rasa bertanggung jawab dengan saling aktif terlibat. Dengan gak membebankan seluruh kebutuhan pada pasangan, dia pasti semakin sayang. Dampaknya, keluarga semakin harmonis dan saling mengapresiasi.

5.Supaya punya perencanaan keuangan pribadi untuk bersenang-senang

ilustrasi orang berbelanja (pexels.com/Alexandra Maria)

Ketika hanya bergantung keuangan pada pasangan, kalau ingin berbelanja sesuatu dengan nominal yang cukup besar, pasti gak enak saat meminta izin. Nah, jika kamu memiliki penghasilan pribadi, tentu akan punya perencanaan keuangan sendiri. Mau ada pos belanja berapa saja juga bisa, untuk hangout bersama teman juga gak perlu repot menunggu transferan. Asyik, kan?

6.Biar muncul kesadaran agar menikah bukan hanya karena pasangan kaya

Ilustrasi pernikahan (pexels.com/Trung Nguyen)

Kemapanan memang penting dipertimbangkan, tapi kalau kamu mandiri dan berpenghasilan sendiri, tujuan menikahmu dengan seseorang, pasti karena berbagai pertimbangan kecocokan. Bukan sekadar mengincar kayanya, tapi juga dari kesamaan visi misi, minat, rasa nyaman, dan lainnya. Ini akan menambah kuat hubungannya, dan melengkapi kebahagiaan kalian.

Untuk membangun rumah tangga yang sehat dan bahagia, pertimbangkan banyak hal yang berdampak baik bagi keberlangsungannya. Berperanlah sebagai pasangan yang penuh kasih dan perhatian, dan pertimbangkan juga untuk memiliki penghasilan pribadi, sekalipun calon pasangan tergolong mapan. Raih impian dan tujuan hidupmu sendiri, sambil menjaga keseimbangan dan keharmonisan kehidupan pernikahan.