Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Penyebab Gak Antusias Ketemu Teman, Pernah Ngerasain?

bersama teman (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Rutinitas padat bisa membuat energi terkuras dan menimbulkan rasa kewalahan untuk bersosialisasi.
  • Burnout atau kelelahan mental juga bisa menjadi penyebab kurang antusias bertemu teman, butuh waktu untuk mengisi ulang energi.
  • Perubahan minat dan prioritas, interaksi sosial media yang cukup, serta konflik yang belum terselesaikan juga dapat menyebabkan kurang antusias bertemu teman.

Kadang kala orang merasa gak antusias atau malas kalau harus bertemu teman. Kondisi malas ketemu teman dalam hubungan sosial ini tentu ada penyebabnya.

Umumnya orang yang sedang gak antusias ketemu teman ini merasa kurang bersemangat dengan ajakan nongkrong, makan bareng, atau sekadar ngobrol ringan bareng teman. Sebenarnya kondisi ini wajar terjadi dan disebabkan oleh banyak hal.

Jika kamu sedang ada dalam kondisi malas ketemu teman, maka komunikasikan dengan baik pada temanmu. Jangan sampai membuat keadaan jadi runyam karena salah paham.

Lantas, apa penyebab orang gak antusias ketemu teman? Yuk simak satu per satu penyebabnya!

1. Terlalu sibuk dengan rutinitas

meeting bisnis di coffee shop (freepik.com/rawpixel.com)

Rutinitas padat sering kali bikin energi mudah terkuras habis. Keadaan ini tentu membuat orang merasa kewalahan untuk harus bersosialisasi.

Ketemu teman jadi terasa melelahkan ketika seseorang sedang sibuk dengan rutinitas. Penyebab gak antusias ketemu teman ini perlu dijawab dengan beristirahat.

Ambil waktu khusus untuk mengistirahatkan diri dan hati. Terimalah ajakan ketemu teman saat energimu sudah pulih dan benar-benar siap.

2. Merasa burnout atau kelelahan mental

frustrasi (freepik.com/diana.grytsku)

Penyebab gak antuisas ketemu teman berikutnya karena merasa burnout atau kelelahan mental. Nah, burnout gak hanya terjadi karena pekerjaan atau kuliah, tetapi juga karena terlalu banyak tuntutan sosial.

Ketika merasa sudah terlalu sering di luar dan bersosialisasi dengan banyak orang, ada kalanya kamu merasa lelah. Manfaatkanlah waktu yang ada untuk mengisi ulang energimu supaya lebih siap menghadapi hari baru.

Jangan sampai kelelahan, baik fisik dan mental sampai membawamu pada rasa burnout. Ini perlu dihindari segera dengan menyadari bahwa kamu butuh waktu sendiri atau me time.

3. Perubahan minat dan prioritas

interaksi dengan teman (freepik.com/freepik)

Perubahan minat dan prioritas jadi salah satu penyebab gak antusias ketemu teman. Ini bisa saja terjadi, misal yang awalnya ceria dan antusias dengan janji temu, kini jadi berbeda. Saat ketemu dan ngobrol dari yang dulunya nyambung banget, kini jadi gak nyambung dan gak nyaman.

Perbedaan ini terjadi karena ada perubahan minat dan prioritas seiring waktu. Bisa saja seseorang sudah merasa tak cocok dengan temannya meskipun sebelumnya akrab.

Pengalaman dan hal-hal yang dilalui membuatnya memiliki minat dan prioritas berbeda. Mungkin saja ini wajar, tetapi kembali lagi pada bagaimana keadaan berlangsung. Komunikasikan dengan baik tentang segala hal supaya tak muncul salah paham.

4. Media sosial menggantikan interaksi langsung

ketawa lihat ponsel (freepik.com/benzoix)

Interaksi di sosial media membuat banyak orang merasa cukup. Komunikasi via chat dan komunikasi via telepon dirasa cukup.

Jadi ada orang-orang yang merasa sudah cukup saja interaksi di sosial media tanpa harus bertemu langsung. Penyebab gak antusias ketemu teman satu ini jadi mengurangi keinginan bertemu langsung.

Tanpa sadar, orang-orang jadi merasa cukup dengan interaksi sosial media karena sudah merasa ‘terwakili’ tanpa perlu ketemu langsung. Jadilah orang-orang malas ketemu teman secara langsung.

5. Rasa kecewa atau konflik belum terselesaikan

interaksi dengan teman (freepik.com/stockking)

Rasa kecewa atau konflik menyebabkan seseorang gak antusias ketemu teman. Penyebab satu ini cukup mudah dipahami, bukan?

Kadang ada konflik yang belum terselesaikan di masa lalu. Entah masalah besar atau masalah kecil, hal ini akan membuat seseorang merasa ragu bertemu teman secara langsung.

Sebenarnya hal ini berpotensi gak baik jika dibiarkan saja. Hubungan pertemanan akan renggang dan lama kelamaan muncul jarak emosional dalam pertemanan.

6. Perbedaan value atau gak cocok

dengan teman (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Hubungan pertemanan penuh dengan dinamika yang beragam. Ada kalanya pertemanan dihadapkan dengan perbedaan dan setiap orang punya batas toleransi dalam menyikapi perbedaan.

Nah, ketika perbedaan ini terlalu besar dan sudah berada di luar batas toleransi, biasanya orang akan memilih menjaga jarak. Ini bukanlah hal yang perlu dibesar-besarkan.

Jika memang orang lain merasa tidak lagi nyaman untuk berinteraksi intens dengan bertemu langsung, maka hormati keputusannya. Meskipun sudah tidak sedekat dulu, tetapi usahakan tetap menjaga hubungan baik dengan teman.

Gak antusias ketemu teman wajar terjadi. Sikapilah keadaan ini dengan bijak dan komunikasikan secara baik.

Intinya tetap jagalah hubungan baik dengan orang lain. Menjaga jarak atau set boundaries bukan berarti harus menjadi bermusuhan. Kamu masih bisa kok berhubungan baik dengan batasan yang kamu terapkan. Selamat merawat interaksi pertemanan ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us