5 Akibat Hubungan Tanpa Status yang Bikin Pusing, Hindari HTS Deh!

Status pacaran saja masih sering membuat kedua belah pihak bertengkar akibat salah paham. Apalagi dengan hubungan yang tidak terikat status apa pun. Melihat kedekatan doi dengan orang lain, hatimu pasti panas. Mau protes tapi kamu gak punya hak. Akibatnya kamu jadi lebih sering galau dan merana sendirian.

Terlalu sering galau juga tidak baik. Hari-hari yang dilalui dengan perasaan galau dapat berpengaruh pada kesehatan dan kehidupan sosialmu. Dengan beban pikiran yang banyak, makan jadi tidak nafsu. Selain itu, baik dari segi pekerjaan maupun pertemanan, galau bisa menghambat aktivitasmu. Maka dari itu, pengendalian diri sangat dibutuhkan dalam segala situasi. 

Pikiran kalut melihat hubungan yang tidak Maju-maju, kamu malah jadi overthinking. Apakah hanya kamu seorang yang dia dekati? Mengapa kamu tidak juga bersama? Apa Jangan-Jangan cintamu bertepuk sebelah tangan? Overthinking berkepanjangan dapat menjadikan kamu pribadi yang mudah insecure, lho. 

Perasaan insecure bisa menyerang pikiranmu kapan saja. Kamu jadi meragukan dirimu sendiri. Semua kelebihan dalam dirimu tertutupi dengan kekurangan. Padahal, sebelum mencintai seseorang, kamu harus mencintai diri sendiri dulu. Apabila menyukai seseorang bisa membuatmu melupakan dirimu, lebih baik tinggalkan saja.

Berekspetasi terhadap suatu hal memang tidak salah. Tapi, dalam kasus hubungan tanpa status, ekspetasi yang terlalu tinggi juga tidak bagus. Ketika menyukai seseorang, kamu pasti akan berkhayal menjalani hubungan yang romantis dengan orang yang kamu suka. Ditambah dengan respons positif dari doi, jiwa kasmaranmu makin melambung tinggi. 

Akan tetapi, terkadang banyak kejadian di mana ekspektasi tidak berjalan sesuai keinginan. Begitu hal tersebut terjadi kepadamu, kamu akan merasa sakit hati. Padahal, semua hal indah hanya terjadi di dalam pikiranmu. Tidak ada yang bertanggung jawab apabila kenyataan tidak seindah ekspektasi. 

Tidak bisa berbuat apa-apa adalah salah satu kelemahan hubungan tanpa status. Sudah sering memberi kode, tapi doi gak peka. Lebih parah lagi kalau doi pura-pura gak peka. Akhirnya kamu hanya bisa menunggu. Sama halnya dengan menunggu pesan dan telepon dari gebetanmu. Kamu hanya dapat menunggu dengan perasaan berharap. 

Sayangnya, perasaan cinta membuatmu buta. Kamu jadi memaklumi semua sikapnya tanpa memikirkan perasaanmu sendiri. Tapi sampai kapan sih kamu akan menunggu? Ingat, sabar ada batasnya. Apalagi dalam percintaan. Menunggu terlalu lelah jika hanya dilakukan sendirian. Jangan biarkan doi menggantung perasaanmu!     

Puncak dari hubungan tanpa status biasanya berakhir dengan embel-embel lebih cocok menjadi sahabat. Tidak ada kecocokan jika memutuskan menjadi pasangan. Biasanya gebetanmu akan mengatakan kalau kamu hanya dianggap adik selama ini.  Padahal kamu sudah setengah mati menunjukan rasa sukamu, tapi ujung-ujungnya doi malah menganggap kamu sebagai teman. Lalu apa makna kebersamaan itu? 

Keinginan yang selama ini kamu pupuk bersama harapan menjadi buyar. Mau tidak mau, kamu harus menerima kenyataan. Ketika kamu tidak bisa berbuat apa-apa dengan status yang sudah final, gebetanmu malah punya pacar baru. Jalan satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah move on. 

Selalu ada sisi positif dan negatif dalam setiap pilihan hidup. Begitu juga dengan memilih status percintaan. Namun, kamu tidak bisa memilih kepada siapa kamu akan jatuh cinta.

Menjalani hubungan tanpa status bukanlah sebuah kesalahan, apabila terdapat kesepakatan antar kedua belah pihak. Tetapi hubungan tanpa status tentu akan menjadi masalah ketika satu pihak mengharap sebuah kepastian. Apalagi jika ternyata dia tidak memiliki perasaan yang sama denganmu. Ini hanya membuat waktumu terbuang sia-sia.