Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gebetan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya sih...

  • Rasa penasaran wajar berkurang seiring kedekatanKetidaktahuan menimbulkan rasa penasaran. Seperti saat kamu baru di tahap mengamati gebetan dari jauh. Dia sudah menarik hatimu dan dirimu ingin tahu lebih banyak tentangnya.

  • Cinta tak sekadar ingin tahu, tapi juga terus bersamaApabila cinta diartikan sebatas rasa ingin tahu pada seseorang tentu tak akan berumur panjang. Memang setiap orang punya begitu banyak keping cerita tentang diri dan kehidupannya.

  • Kamu gak ilfeel setelah tahu banyak tentangnya berarti cintaApa saja yang ingin diketahui olehmu dari dirinya? Bagaimana perasaanmu selepas semua tanda tanya itu terjawab? B

Sudah berapa lama proses PDKT-mu dengan gebetan? Bagaimana perasaanmu sekarang? Apakah kamu tambah yakin untuk terus mendekatinya atau justru makin ragu?

Keraguan dapat muncul lantaran makin ke sini rasa penasaranmu terhadapnya makin berkurang. Tidak seperti dulu saat kamu menyimpan banyak sekali pertanyaan tentangnya. Kini rasa ingin tahu itu hampir gak berbekas.

Apakah ada yang salah dalam hubungan kalian? Jangan terlalu cemas kalau-kalau selama ini dirimu keliru memaknai kata hati. Boleh jadi rasa cintamu padanya tak berkurang sedikit pun. Kalian bisa melanjutkan pendekatan sampai jadian. Soal rasa penasaran yang kian memudar dapat dijelaskan di bawah ini.

1. Rasa penasaran wajar berkurang seiring kedekatan

ilustrasi gebetan (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketidaktahuan menimbulkan rasa penasaran. Seperti saat kamu baru di tahap mengamati gebetan dari jauh. Dia sudah menarik hatimu dan dirimu ingin tahu lebih banyak tentangnya. Maka kamu melakukan berbagai cara supaya dapat lebih mengenalnya.

Dirimu mendekati teman-temannya, menguping percakapan mereka, sampai memata-matai aktivitasnya di media sosial. Kian lama kamu kian tahu tentang dirinya. Apalagi bila kamu berani berinteraksi langsung dengannya.

Kalian mengobrol bahkan pergi bersama. Tidak butuh waktu lama, banyak keingintahuanmu terjawab sudah. Prosesnya mirip ketika kamu belajar sesuatu. Berawal dari tidak tahu sama sekali menjadi sangat mengerti. Maka hilangnya rasa penasaranmu justru sudah seharusnya terjadi. Bila tidak, hanya ada dua kemungkinan. Usahamu mendekatinya jauh dari maksimal atau dia terlalu misterius.

2. Cinta tak sekadar ingin tahu, tapi juga terus bersama

ilustrasi gebetan (pexels.com/Jesse R)

Apabila cinta diartikan sebatas rasa ingin tahu pada seseorang tentu tak akan berumur panjang. Memang setiap orang punya begitu banyak keping cerita tentang diri dan kehidupannya. Akan tetapi, gambaran besarnya tak terlalu sulit diketahui dalam 1 atau 2 tahun.

Nyatanya banyak pasangan dapat bertahan menjalani hubungan lebih dari waktu tersebut. Artinya, sekalipun rasa penasaran sudah terjawab semua, cinta dapat tetap tinggal dalam hati. Kecuali, kamu memang sebatas kepo dengannya.

Tanyakan ke diri sendiri, apakah masih ada keinginan untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersamanya? Bukan buat memuaskan rasa penasaran lagi, melainkan semata-mata menikmati detik dan menit. Cintamu padanya gak ke mana-mana kalau dirimu bahkan tak bisa membayangkan menghabiskan banyak waktu bersama orang lain. Cuma dia yang paling bikin kamu betah berduaan.

3. Kamu gak ilfeel setelah tahu banyak tentangnya berarti cinta

ilustrasi gebetan (pexels.com/Jonathan Borba)

Apa saja yang ingin diketahui olehmu dari dirinya? Bagaimana perasaanmu selepas semua tanda tanya itu terjawab? Bila tidak ada sedikit pun rasa ilfeel padahal dia gak sempurna, ini sinyal bagus. Ia dan kisah hidupnya memang tak sempurna.

Tapi cintamu padanya kemungkinan besar tanpa cela. Kamu tidak hanya bisa memaklumi kekurangan dalam diri dan kehidupannya. Dirimu bahkan mengapresiasi usahanya mengubah kekurangan menjadi kelebihan.

Atau, ikhtiarnya menutup kekurangan yang tidak dapat lagi diperbaiki dengan hal-hal lain yang lebih positif. Misalnya, kamu sekarang tahu dia tumbuh di keluarga broken home. Namun, ia mendidik dirinya agar menjadi pribadi yang penuh kasih. Dirimu tidak memandangnya buruk karena latar belakang keluarga dan justru kagum dengan tekadnya. Itulah cinta.

4. Jika dirimu malas berhubungan lagi dengannya, perasaanmu dangkal

ilustrasi gebetan (pexels.com/Mike Jones)

Kamu mungkin gak ilfeel setelah tahu cukup banyak tentang gebetan. Hanya saja, keinginan buat berhubungan lagi dengannya seperti menguap. Dirimu yang tadinya aktif mendekati, sekarang mulai mengambil batasan. Bahkan bila dia terlebih dahulu menghubungi, kamu sering mengabaikan.

Ajakannya yang dulu akan disambut olehmu dengan amat antusias kini lebih banyak ditolak. Di alam sadarmu, kamu cuma merasa malas saja. Namun, rasa malas ini tidak mungkin muncul selama masih ada cinta.

Keingintahuanmu mengenai dirinya waktu itu mungkin hanya dilatarbelakangi oleh sosoknya yang lain daripada yang lain. Ia terlihat berkarakter sehingga kamu penasaran. Setelah rasa penasaranmu terpuaskan, perasaanmu padanya pun menjadi tawar.

5. Semoga dirimu belum bilang cinta di awal

ilustrasi gebetan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Terlepas dari kesimpulan akhirnya kamu benar-benar mencintainya atau tidak, semoga dirimu gak gampang mengobral kata cinta. Seandainya sampai rasa penasaranmu habis kamu tetap mencintainya, kalimat cintamu waktu itu bisa dipertanggungjawabkan. Tapi bagaimana kalau ternyata dirimu tidak betul-betul menaruh hati padanya?

Kamu sangat mungkin hanya akan melukainya. Dirimu yang dulu berkali-kali bilang sayang, tapi sekarang ingin hubungan diakhiri begitu saja. Ini sama dengan tindakan yang tak bertanggung jawab. Sebaiknya kamu tak buru-buru menarik kembali pernyataan cintamu.

Selain buat menjaga perasaannya biar ia tak merasa cuma dipermainkan, siapa tahu perasaanmu kembali berubah. Dirimu telah merasa keliru menyimpulkan kata hati di awal ketertarikanmu padanya. Bukan tidak mungkin sekarang kamu juga salah mengira dirimu tak mencintainya. Padahal, cuma perubahan perasaan dari menggebu-gebu menjadi lebih tenang.

Tidak ada rasa penasaran terhadap apa pun atau siapa pun yang bertahan selamanya. Kalau setiap pertanyaan sudah terjawab pasti keingintahuan hilang. Namun, ini tak berarti cintamu pada gebetan ikut terbang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team