Berbeda dengan wanita yang lebih betah mengobrol, rata-rata pria dicap pelit bicara. Hanya pada orang dan momen tertentu pria menjadi banyak berbicara.
Sikap ini sering disalahartikan kaum hawa. Pria dianggap sebagai sosok yang dingin dan cuek. Gak jarang mereka tersinggung jika pria hanya menanggapi obrolan sekenanya.
Sebenarnya apa, sih yang ada di benak pria tentang obrolan? Para wanita perlu tahu, pria mempertimbangkan beberapa hal sebelum terlibat pembicaraan. Yuk, simak!
Pria sering memikirkan apakah sesuatu yang akan dia katakan penting bagi lawan bicaranya. Terlebih pada orang yang dia sayangi dan hormati, pertimbangannya akan lebih banyak lagi.
Pemikiran ini yang kadang membuat pria memilih bicara seperlunya. Bukan berarti pelit bicara lho, justru dia gak ingin asal berucap pada orang-orang yang dianggapnya penting.
Jika wanita suka bertukar pendapat, lain halnya dengan pria. Bagi kaum adam, ide dan gagasan lebih menarik untuk dibahas ketimbang memberi komentar subyektif atas suatu peristiwa atau orang lain.
Jangan heran jika kebanyakan pria kurang tertarik diajak menggosip atau berlarut-larut dalam pembicaraan yang sensitif. Justru ini menandakan sikap lelaki sejati, lho.
Kebanyakan pria kurang tertarik dengan pembicaraan yang berisi basa-basi belaka. Seperti yang dibahas pada poin pertama, pria mempertimbangkan betul apakah ucapannya penting atau gak. Sebab, pria juga ingin mendapatkan informasi yang bermanfaat dari lawan bicaranya.
Tapi hal ini gak berlaku saat pria sedang jatuh cinta, lho. Dengan wanita yang spesial baginya, pria bersedia membahas berbagai hal sampai ke bahasan remeh sekalipun.
Wanita bercerita untuk mencurahkan isi hati dan pikirannya. Maka yang dia dambakan adalah empati atau dukungan dari lawan bicara. Lain halnya dengan pria, dia berbicara untuk diakui dan didengar.
Pria ingin ide dan pendapatnya dianggap penting. Dia gak suka diabaikan. Lebih baik ucapannya dikritik atau disanggah, karena itu menandakan lawan bicara menyimak betul apa yang dia katakan.
Jika akhir-akhir ini pasanganmu jadi banyak diam, coba perhatikan sikapmu padanya. Jangan-jangan dia sedang merasa terabaikan.
Bagi wanita, kontak mata sangat dan fokus lawan bicara sangat penting dalam suatu obrolan. Namun pria berpikiran lain.
Baginya, tetap berada di dekat lawan bicara adalah tanda bahwa dia menyimak. Meski mungkin pandangannya sibuk pada televisi atau layar ponsel, dia tetap menyimak apa yang sedang kamu katakan.
Kebanyakan wanita gak bisa memaklumi sikap ini. Mereka ingin pria meninggalkan aktivitas lain saat berbicara, benar-benar fokus padanya dan memberikan tanggapan.
Sepakat gak kalau poin terakhir ini sering jadi biang keributan antara pria dan wanita?