Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi dua perempuan berbuka sambil berbincang di kafe. (Freepik)

Acara buka bersama (bukber) menjadi salah satu momen yang paling dinanti-nanti setelah seharian berpuasa. Rata-rata, orang akan pergi ke restoran atau kafe untuk bukber. Bahkan, memilih untuk take away makanan dan berbuka bersama di kantor sebelum pulang ke rumah.

Selama Ramadan berjalan, tentu kamu sering menerima undangan bukber dari teman. Mau itu dari teman sekolah, teman kuliah, atau bahkan teman kantor.

Akan tetapi, karena ada alasan tertentu, mau tidak mau kamu harus menolak ajakan bukber tersebut. Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk menolaknya tanpa harus menyakiti perasaannya? Yuk, kita cari tahu!

1. Berikan alasan yang jelas dan jujur

Ilustrasi dua perempuan duduk di sofa sambil berbuka di rumah. (Freepik / master1305)

Pertama, pastikan kamu menyampaikan alasan yang jelas dan jujur kepada teman yang mengundangmu ke acara bukber. Ini akan menghindari kesalahpahaman antara kamu dan temanmu, juga meningkatkan kepercayaan pada temanmu.

Kamu bisa mengucapkan, "Terima kasih atas ajakannya, tetapi saya sudah punya rencana lain pada hari itu." Atau, "Terima kasih buat undangannya, tapi saya ada urusan genting yang harus diselesaikan di kantor/rumah."

2. Tawarkan alternatif waktu

Editorial Team

Tonton lebih seru di