5 Ciri Keluarga Pasangan yang Suka Mengadu Domba, Tetap Tenang!

Hal pertama yang menjadi ciri dari tukang pengadu domba yang mungkin ada di keluarga pasangan adalah kebiasaan kepo atau selalu ingin tahu. Namun, kepo di sini memiliki makna yang negatif, sebab sangat ingin tahu mengenai urusan pribadi orang lain.

Padahal hal ini jelas akan menimbulkan konflik tersendiri apabila terlalu ikut campur dalam urusan seperti ini. Setiap orang memiliki privasinya, sehingga rasanya tak sopan jika terlalu kepo dengan urusan pribadi milik orang lain.

Satu hal yang harus dipahami dalam keluarga adalah makna bahwa kebahagiaan dan kesulitan dapat ditanggung bersama-sama. Sayangnya hal ini tak berlaku apabila keluarga pasangan memiliki karakter tukang pengadu domba.

Alih-alih ikut bahagia saat keluarga lain bahagia, justru keluarga pasangan yang seperti itu akan bahagia apabila ada anggota keluarganya yang kesulitan. Jelas saja hal ini akan merusak nilai kekeluargaan yang ditanam.

Tidak ada manusia yang sempurna dan setiap orang memiliki sisi keburukan atau kekurangannya tersendiri. Hal seperti ini semestinya mejadi satu hal yang umum dan tidak perlu dibicarakan lagi, sebab sesuatu yang alami dimiliki oleh manusia.

Justru akan salah apabila sudah tahu orang lain memiliki kekurangan, namun justru dengan bangga mengumbar keburukan tersebut. Hal ini membuat orang yang seperti jelas akan terlihat sebagai sosok pengadu domba yang buruk.

Egois adalah sikap yang ditandai dengan mendahulukan diri sendiri dibandingkan orang lain. Sebetulnya sikap egois adalah hal alamiah yang dimiliki manusia dan tidak selalu memiliki makna yang negatif, sehingga sebetulnya harus dilihat dahulu konteks situasinya.

Sayangnya ada saja orang yang bertindak egois, namun dengan cara yang berlebihan dan bahkan melibatkan keluarganya sendiri. Jelas saja orang seperti ini bisa jadi dengan mudahnya melakukan tindak adu domba apabila sikapnya tak diatasi dengan baik.

Iri dan dengki adalah dua hal yang mungkin sulit untuk dikontrol, sebab seakan menjadi perasaan natural yang dirasakan seseorang. Namun, setidaknya sifat iri dan dengki bisa ditahan sehingga tidak sampai merujuk pada tindakan yang dapat merugikan orang lain.

Bila anggota keluargamu sangat memelihara dua sifat buruk ini, maka mereka mungkin tak akan ragu dalam mengadu domba keluarga yang lainnya. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dengan penyakit hati yang satu ini.

Sangat tidak nyaman berada bersama anggota keluarga pasangan yang gemar mengadu domba. Hubungan baik yang sebelumnya berjalan biasa saja justru bisa berantakan karena hal tersebut. Jangan sampai seperti ini, ya!