Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi patah hati (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi patah hati (pexels.com/RDNE Stock project)

Tidak ada seorang pun yang ingin rencana yang sangat diusahakan gagal begitu saja. Apalagi jika hal itu menyangkut soal masa depan dan pilihan hati, pastilah bukan hal yang mudah untuk diterima dan dihadapi.

Gagal menikah memang menjadi mimpi buruk yang membuat seseorang larut dalam kesedihan dan keputusasaan. Proses tersebut terasa berat, tetapi dengan langkah yang tepat kamu bisa bangkit dan menemukan kembali kebahagiaanmu. Berikut beberapa tips yang bisa jadi panduan.

1. Jangan melawan rasa sedih, menangislah sampai hati lega

ilustrasi perempuan menangis (pexels.com/Ron Lach)

Mungkin masa ini menjadi titik terendah hidupmu, wajar jika semuanya terasa menyesakkan sehingga kamu ingin menangis. Jangan menahan diri jika memang menangis menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan rasa sedihmu.

Air mata bukanlah tanda kelemahan, justru itu bentuk keberanianmu untuk melepaskan luka. Menangislah secukupnya, karena itu adalah sisi yang sangat manusiawi. Setelah semua bisa kamu kendalikan dengan baik, mulailah tersenyum dan hadapi hari esok dengan lebih baik.

2. Tak perlu menyalahkan siapa pun

ilustrasi pria bersedih (pexels.com/Anton Trava)

Tidak ada seorang pun yang ingin rencana yang sudah disiapkan dengan baik berantakan begitu saja. Maka, kamu tak perlu menyalahkan siapa pun atas sesuatu yang telah terjadi.

Meski terasa tak adil atau kamu merasa menyesal akan hal itu, jangan sampai kamu terjebak lama-lama di dalamnya. Ikhlaskan agar luka dan trauma di hatimu tak semakin membesar. Lapangkan dadamu dan percaya bahwa sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana bukan berarti salahmu sepenuhnya.

3. Merawat luka dengan orang terdekat

ilustrasi teman bercerita (pexels.com/RDNE Stock project)

Jangan merasa sendirian dan gagal. Meminta bantuan dari orang terdekat bisa membantumu memulihkan luka. Mereka yang menjadi sandaranmu secara tulus tidak akan menghakimi atau menyalahkanmu.

Berbagilah cerita dan dukamu pada mereka, agar mereka juga bisa membantu merawat luka di hatimu. Kehadiran mereka jadi pengingat dan sekaligus alasan untuk bersyukur bahwa masih banyak orang yang menyayangi dan menghargaimu.

4. Berani memulai babak hidup baru

ilustrasi pria tersenyum (pexels.com/Eko Agalarov)

Saat jalan mungkin terasa buntu, jangan langsung menyerah dan merasa gagal. Rencana kemarin yang tak terwujud bukan berarti menghancurkan seluruh hidupmu.

Jika pintu lain tertutup, bukan berarti pintu lain juga terkunci. Kamu masih bisa menemukan jalan keluar lain dan mencari kesempatan baru. Kesempatan yang bisa menghantarkanmu pada pengalaman dan mimpi baru, asalkan kamu berani melangkah untuk memulai babak hidup baru.

5. Tak apa jika belum siap, tapi tetaplah optimis menyambut masa depan

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Mike González)

Proses bangkit dari kegagalan dan kehancuran pada setiap orang tidaklah sama. Kamu tak perlu terburu-buru, apabila merasa belum siap untuk melangkah. Selama kamu masih percaya dan tak kehilangan harapan untuk diri sendiri.

Meskipun optimisme yang kamu miliki terasa kecil, siapa tahu esok ataupun di masa depan hal itu bisa menuntunmu pada kebahagiaan. Kebahagiaan yang kamu peroleh lahir dari kesabaran, usaha, dan harapan yang tak pernah padam.

Gagal menikah bukan akhir dari segalanya, jangan biarkan masa lalu merampas kebahagiaanmu. Luka itu justru membuatmu lebih kuat dan bijak dari kemarin. Bangkitlah, sebab masih banyak jalan lain yang membawamu ke tempat lebih indah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team