6 Tanda Hubungan Layak untuk Diperjuangkan dari Sisi Psikologi

terlepas dari serangkaian rintangan yang harus dihadapi

Intinya Sih...

  • Hubungan tidak selalu bahagia, tetapi konflik bisa menguatkan hubungan
  • Kamu dan pasangan harus memiliki harapan besar untuk memperjuangkan hubungan
  • Penilaian pertama terhadap pasangan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hubungan

Percaya atau tidak frasa yang mengatakan "happily ever after" sebenarnya hanya ada di dalam cerita dongeng atau serial drama romansa yang kamu saksikan. Faktanya, di dalam kehidupan nyata, tidak ada hubungan yang isinya hanya terus bahagia tanpa mengalami kegaduhan apapun. Bahkan, ketika kamu begitu mencintai pasanganmu dan berpikir bahwa kalian berdua begitu cocok dan memiliki banyak kesamaan. Pertengkaran adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam jenis hubungan apa pun.

Namun, ketika kamu berpikir hubungan itu sepertinya layak diperjuangkan, maka seharusnya ada lebih banyak kenangan akan momen yang baik, dibandingkan momen masa-masa sulitnya. Ketika sedang berada di masa-masa hubungan sulit dan membuatmu bertanya-tanya, maka coba pertanyakan kembali apa saja fase sulit yang sudah pernah dilewati bersama? Ingat kembali apakah hubungan ini memiliki dasar kuat yang menurutmu masih bisa menjadi pondasi? Mungkin ini saatnya kamu melihatnya dari sisi psikologi, seperti yang dibedah dalam artikel ini!

1. Kamu punya harapan besar hubungan itu berhasil

6 Tanda Hubungan Layak untuk Diperjuangkan dari Sisi Psikologipotret pasangan menghabiskan waktu bersama (unsplash.com/Scott Broome)

Untuk bisa mempertahankan sebuah hubungan, kamu dan pasangan harus sama-sama memiliki harapan besar untuk membuat berhasil. Kamu dan dia harus termotivasi untuk mengusahakan banyak hal untuk bisa memperjuangkan hubungan ini sampai ke pelaminan. Tidak hanya melalui tindakan, tetapi juga melalui komitmen yang dipegang bersama. Menurut sisi psikologi, segala sesuatu dalam hubungan itu bisa diatasi, selama kedua orang dalam hubungan itu memahami apa yang dibutuhkan dan bersedia berupaya.

Upaya yang harus dilakukan di sini tidak hanya soal kerja sama, tetapi juga bagaimana kamu bisa melihat dengan jujur diri kamu dalam hubungan itu. Pada dasarnya, kamu tidak bisa mengubah orang lain, termasuk pasangan kamu. Maka, sebaiknya kamu fokus terhadap diri kamu sendiri. Ketika kamu mengubah diri kamu sendiri, sering kali ini yang menjadi katalisator untuk mendorong agar orang lain mau berubah juga.

2. Kamu dapat berdiskusi dengan pasangan

6 Tanda Hubungan Layak untuk Diperjuangkan dari Sisi Psikologipotret pasangan menghabiskan waktu bersama (unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦)

Tanda hubungan kamu dengan pasangan layak dipertahankan juga tergantung bagaimana cara kamu dan pasangan menyikapi situasi. Dapat melakukan diskusi yang sehat di antara debat yang terjadi, merupakan sebuah keunggulan yang membuatmu patut mempertimbangkan hubungan ini. Justru akan menjadi pertanda yang lebih buruk, saat kamu merasa tidak bahagia dalam hubungan itu, tetapi kamu dan pasangan juga tidak pernah bertengkar atau memperdebatkan apapun.

Menurut psikoterapis Esther Perel, dalam semua hubungan biasanya konflik bersifat intrinsik. Ketika terdapat pertengkaran, perbedaan pendapat, bukan berarti hubungan itu tidak baik atau tidak layak. Ini mengartikan hubungan kamu membutuhkan lebih banyak perhatian, melakukan pertengkaran antar pasangan bisa dikatakan sebagai situasi tidak mudah yang jika ditangani dengan bijak, namun bisa memperkuat hubungan kamu. Terutama, jika dalam situasi ini kamu dan pasangan masih memiliki jalur komunikasi yang terbuka lebar.

Baca Juga: 5 Alasan Gak Perlu Memeriksa Gerak-gerik Pasangan Setiap Menit

3. Hubungan kamu dan pasangan sangat bersahabat

6 Tanda Hubungan Layak untuk Diperjuangkan dari Sisi Psikologipotret pasangan menghabiskan waktu bersama (unsplash.com/Amber Kipp)

Tidak hanya kamu sukai sebagai seorang pasangan, dalam menjalani hubungan itu, menurut psikologi ternyata penting untuk memiliki faktor menyenangkan. Faktor ini membuat hubunganmu dan pasangan bisa selayaknya persahabatan yang dipenuhi keseruan. Memiliki nilai-nilai persahabatan dalam hubungan bersama pasangan, menurut psikologi justru akan mengikat hubungan semakin kuat. 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Percaya atau tidak, faktor seperti chemistry, ketertarikan fisik, atau efek butterfly stomatch bisa menghilang seiring berjalannya waktu. Tetapi, jika kamu dan pasangan bisa mempertahankan jalin hubungan satu sama lain layaknya sahabat yang selalu ada kala suka dan duka, maka hubungan bisa lebih langgeng. Jika kamu sudah menemukan poin ini ada pada pasanganmu sekarang, maka mungkin memang dialah yang pantas kamu pertahankan untuk menjalani bahtera rumah tangga. 

4. Terlepas ujian bertubi-tubi, masih banyak momen menyenangkan dimiliki

6 Tanda Hubungan Layak untuk Diperjuangkan dari Sisi Psikologipotret pasangan menghabiskan waktu bersama (unsplash.com/Toa Heftiba)

Penilaian pertama kamu terhadap pasangan ternyata menurut psikologi dapat sangat berpengaruh terhadap bagaimana hubungan itu bisa berjalan langgeng. Suatu hubungan yang berlanjut, dinilai dari bagaimana awal mula hubungan itu dimulai. Bukan berarti kamu tidak percaya bahwa manusia bisa berubah, namun ada kalanya asumsinya akan lebih aman ketika kamu mengenal dia sebagai pria/wanita yang bisa dipercaya dan penuh tanggung jawab atau lainnya.

Dengan begitu, saat masalah datang, kamu sudah percaya terhadap hubungan ini dahulu sebelum menghakimi. Ketika seseorang menunjukkan kepada kamu siapa dirinya, percayalah pada mereka untuk pertama kalinya. Coba lihat lagi ketika ada banyak yang tidak berjalan sesuai rencana, apakah sebelum lebih banyak momen-momen indah yang sudah kamu habiskan bersama dengan pasangan? Maka kenangan indah ini bisa jadi salah satu acuan kamu untuk memilih lanjut atau berhenti.

5. Kamu ingin bertahan karena alasan yang benar

6 Tanda Hubungan Layak untuk Diperjuangkan dari Sisi Psikologipotret pasangan menghabiskan waktu bersama (unsplash.com/sept commercial)

Bertahanlah dalam sebuah hubungan karena alasan yang benar dan realistis. Kamu mungkin sering mendengar alasan seseorang bersama pasangannya karena ia membayangkan tak bisa hidup dengan pasangannya itu atau tidak bisa membayangkan pasangannya bersama orang lain. Namun, itu bukanlah alasan yang benar. Jangan juga terkecoh untuk memilih bertahan dalam hubungan hanya karena takut untuk memulai kembali, meski faktanya hubunganmu sudah tidak baik-baik saja.

Jangan khawatir kamu tidak akan menemukan orang lain yang lebih baik atau terlalu nyaman dengan orang yang sudah familiar padahal kamu tidak bahagia. Perjuangkanlah sebuah hubungan karena alasan yang realistis, bertanggung jawab, dan pastinya mendatangkan lebih banyak nilai positif ke dalam hidupmu. Ada kalanya alasan-alasan seperti di atas bisa digunakan, namun hanya sebagai perekat. Sementara untuk bertahan, kamu bisa mempertahankan alasan lebih kuat dan logis, seperti memiliki prinsip yang sama, saat bersama kalian berdua sama-sama terbuka terhadap pertumbuhan diri, dan lainnya.

6. Nilai yang kamu dan pasangan pegang selaras

6 Tanda Hubungan Layak untuk Diperjuangkan dari Sisi Psikologipotret pasangan menghabiskan waktu bersama (unsplash.com/Becca Tapert)

Serupa seperti memiliki rasa persahabatan yang solid, memiliki nilai yang sama menjadi elemen penting lainnya yang membuat hubungan lebih berharga. Keberadaan nilai ini membuat kamu dan pasangan memilikin kecocokan pada level yang lebih dalam. Ini bukan tentang minat, hobi, atau selera yang sama, tetapi lebih mendasar daripada itu. Seperti prinsip dan pandangan yang berkaitan dengan bagaimana kalian akan menjalani hidup bersama.

Kristen Fuller, M.D. dalam Psychology Today, mengatakan kesamaan sebuah nilai yang dimiliki oleh pasangan bisa menjadi penentu akan keberhasilan atau kegagalan suatu hubungan. Ketika pasangan kamu memiliki nilai-nilai yang tidak selaras, akan sangat sulit bagi kamu dan dia berjalan ke arah yang sama. Hal ini juga berkaitan dengan keyakinan yang sama-sama dipegang. 

Psikolog klinis Randi Gunther, mengatakan manusia sering kali terperangkap pada kisah dongeng-dongeng romansa mengenai kriteria pasangan idaman. Padahal faktanya, tidak ada manusia yang begitu sempurna hingga bisa disebut pasangan sangat ideal. Kamu tidak bisa menuntut kehidupan hubungan yang lurus tanpa lika-liku, tetapi ketika kalian bisa melalui lika-liku itu bersama-sama saling bersandar, maka pada akhirnya itulah yang disebut hubungan ideal dan layak dipertahankan.

Baca Juga: 5 Cara Mengelola Keuangan Bersama dengan Pasangan, Mau?

Nadhifa Salsabila Kurnia Photo Community Writer Nadhifa Salsabila Kurnia

Menulis dimana saja dan kapan saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya