Banyak perempuan tidak sadar kalau sikap peduli mereka perlahan berubah jadi mengatur. Awalnya ingin membantu, tapi lama-lama semua keputusan pasangan diambil alih. Hal kecil seperti mengingatkan makan atau memeriksa jadwalnya terasa wajar, sampai akhirnya hubungan berubah seperti antara ibu dan anak.
Tanpa disadari, peran sebagai pasangan bergeser jadi pengasuh emosional. Padahal, hubungan yang sehat seharusnya tumbuh dari kepercayaan dan keseimbangan, bukan dari rasa ingin mengontrol. Kalau kamu merasa mulai terlalu banyak mengambil tanggung jawab pasangan, mungkin ini saatnya belajar berhenti mothering tanpa kehilangan sisi supportifmu. Nah, biar hubunganmu tetap hangat tapi tetap setara, yuk simak enam cara sederhana untuk mulai berhenti mothering pasangan.