Susah Lepas dari Mantan? Ini 4 Alasan Kenapa Kamu Masih Terjebak

Salah satu alasan utama kenapa kamu susah move on adalah karena masih menyimpan terlalu banyak kenangan bersama mantan. Mulai dari foto-foto berdua, hadiah dari dia, hingga chat lama yang masih tersimpan di ponsel. Setiap kali melihat atau mengingat hal-hal itu, otomatis kamu bakal teringat lagi semua momen indah saat masih bersama. Padahal, semakin sering kamu mengingat kenangan itu, semakin sulit juga buat benar-benar melepaskan dia dari hidupmu.  

Mungkin kamu berpikir kalau kenangan itu terlalu berharga untuk dibuang begitu saja, tapi kalau kamu benar-benar ingin move on, ada baiknya mulai mengurangi hal-hal yang bisa memicu ingatan tentang dia. Bukan berarti kamu harus pura-pura lupa atau menghapus semua memori yang ada, tapi cobalah untuk tidak terlalu tenggelam dalam masa lalu. Karena semakin kamu menggenggam kenangan itu erat-erat, semakin sulit juga buat membuka lembaran baru dalam hidupmu.  

Jujur aja, apakah dalam hati kecilmu masih ada harapan buat balikan sama mantan? Kalau iya, gak heran kalau kamu susah move on. Perasaan ini biasanya muncul karena kamu masih merasa dia adalah orang yang paling cocok buat kamu, atau mungkin karena hubungan kalian berakhir dengan cara yang gak jelas. Rasa penasaran dan ketidakpastian inilah yang bikin kamu sulit melepaskan diri darinya.  

Masalahnya, berharap balikan sama mantan itu ibarat menggantungkan diri pada sesuatu yang belum tentu terjadi. Bisa saja mantanmu sudah benar-benar move on dan gak punya niatan buat kembali. Kalau kamu terus berharap tanpa kepastian, kamu cuma akan menyakiti diri sendiri. Daripada terus menunggu sesuatu yang gak jelas, lebih baik fokus memperbaiki diri dan mulai membuka kesempatan untuk orang baru.

Coba jujur, seberapa sering kamu kepoin media sosial mantan? Kalau jawabannya sering, berarti ini salah satu penyebab utama kenapa kamu masih terjebak dalam perasaan lama. Dengan terus stalking, kamu secara gak sadar tetap mengikat dirimu pada kehidupan mantan, padahal hubungan kalian sudah berakhir. Setiap update dari dia, entah itu foto baru, story, atau postingan tentang kehidupan barunya, bisa memicu berbagai emosi dalam dirimu, mulai dari cemburu, kecewa, atau bahkan berharap lagi.  

Stalking mantan itu ibarat ngasih diri sendiri luka yang gak perlu. Kalau kamu benar-benar ingin move on, cobalah untuk mengurangi kebiasaan ini. Kalau perlu, unfollow atau mute akun mantan biar kamu gak terus-terusan tergoda buat kepoin. Ingat, semakin sering kamu melihat kehidupannya, semakin sulit juga buat kamu benar-benar melangkah ke depan. 

Banyak orang yang susah move on bukan karena mereka masih cinta, tapi lebih karena takut merasa kesepian setelah kehilangan pasangan. Mungkin selama ini kamu terbiasa selalu ada seseorang yang menemani, mendukung, dan memberikan perhatian. Begitu hubungan berakhir, kamu merasa ada kekosongan dalam hidupmu, dan itulah yang bikin kamu sulit untuk benar-benar melepaskan mantan.  

Takut sendirian itu wajar, tapi jangan sampai membuatmu terus bertahan dalam perasaan yang gak sehat. Alih-alih mencari pengganti hanya untuk mengisi kekosongan, cobalah untuk belajar menikmati waktu sendiri. Gunakan kesempatan ini untuk lebih mengenal diri sendiri, mengejar hobi yang tertunda, atau membangun hubungan yang lebih baik dengan teman dan keluarga. Semakin kamu nyaman dengan diri sendiri, semakin mudah juga buat benar-benar move on dari mantan.  

Susah move on itu hal yang normal, tapi bukan berarti kamu harus terus-terusan terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Jika kamu masih merasa sulit lepas dari mantan, cobalah untuk mengevaluasi alasan di baliknya. Apakah karena kamu masih menyimpan kenangan, berharap balikan, sering stalking, atau takut sendirian?

Apa pun alasannya, yang terpenting adalah kamu mulai berusaha untuk benar-benar melepaskan dan melangkah maju. Karena pada akhirnya, kebahagiaanmu ada di tanganmu sendiri, bukan di bayang-bayang seseorang yang sudah pergi.