Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anak yang sedih orangtuanya sedang bertengkar. (freeimages.com/g-stockstudio)

Tumbuh di dalam keluarga harmonis merupakan dambaan semua manusia. Tapi sayangnya, tidak semua orang dapat merasakan hal ini. Ada yang harus bernasib tumbuh dalam keluarga yang tidak sehat atau toxic.

Keluarga toxic tidak hanya mengenai kekerasan fisik semata tapi juga psikologi yang akan terganggu. Namun, tidak sedikit yang menormalisasi situasi ini padahal hal tersebut menjadi ancaman bagi dirinya maupun anggota keluarga lainnya.

Oleh karena itu, kamu harus bisa mengetahui ciri-cirinya agar sebisa mungkin menghindar. Ini dia ketujuh ciri-cirinya!

1.Sering melakukan kekerasan fisik dan non fisik

pertengkaran fisik saudara di dalam keluarga (pexels.com/RODNAE Productions)

Salah satu tanda umum keluarga yang tidak sehat atau harmonis adalah terbiasa adanya kekerasan fisik dan non fisik.

Padahal seharusnya hal ini tidak bisa dibiarkan terjadi apalagi diwajari. Ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan psikologis bagi korban.

Pelaku kekerasan bisa saja orangtua ke anak atau bahkan sebaliknya. Sepertinya sudah tidak ada lagi rasa sayang, cinta di dalamnya yang menyebabkan hilangnya kesadaran sehingga dengan mudahnya melakukan kekerasan.

2.Menjadikan anak sebagai investasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di