5 Tips Menghindari Provokasi dalam Rumah Tangga, Jaga Privasi!

Provokasi ternyata bisa berasal dari pihak-pihak luar

Intinya Sih...

  • Mengendalikan emosi saat konflik rumah tangga
  • Hindari penggunaan kata-kata kasar atau menyakitkan
  • Fokus pada penyelesaian masalah dan berdiskusi dengan cermat

Dalam rumah tangga sebetulnya konflik merupakan salah satu hal yang tidak bisa dihindari sepenuhnya, sebab merupakan sesuatu yang natural dan sering terjadi. Namun, satu hal penting yang memang harus di pahami adalah bagaimana caranya merespon dan menangani konflik dengan baik, sehingga bisa menentukan keharmonisan dalam menjalani hubungan dengan pasangan.

Satu hal yang disayangkan adalah sering kali selalu ada provokasi yang mungkin timbul dalam rumah tangga tersebut, baik itu yang disengaja atau pun tidak disengaja dan hal ini dapat memperburuk situasi yang ada. Oleh karena itu, kamu harus tau beberapa tips berikut ini yang mungkin dapat membantu dalam menghindari provokasi yang mungkin terjadi agar nantinya tidak menyebabkan masalah semakin berlarut-larut.

1. Berusaha mengendalikan emosi

5 Tips Menghindari Provokasi dalam Rumah Tangga, Jaga Privasi!ilustrasi sedih (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)

Pada saat menghadapi masalah dalam rumah tangga sering kali banyak pasangan yang mungkin terpancing emosi, namun sulit dalam mengendalikan hal tersebut. Memang salah satu kunci utama untuk menghindari provokasi adalah dengan berusaha mengendalikan emosi dengan baik,  khususnya pada saat tersebut sedang memuncak.

Cobalah untuk mengambil nafas dalam dalam apabila memang sedang dikuasai oleh emosi agar nantinya bisa menenangkan diri sebelum merespon apa yang terjadi. Setidaknya jika kamu dapat mengendalikan emosi dengan baik, maka bisa berpikir dengan lebih jernih dan menghindari pertengkaran yang dirasa tidak perlu.

2. Menghindari penggunaan kata-kata kasar

5 Tips Menghindari Provokasi dalam Rumah Tangga, Jaga Privasi!ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Pada saat menghadapi konflik dengan pasangan mungkin reaksi yang ditunjukkan bisa saja berbeda-beda, sebab ada yang cenderung diam atau justru mengutarakannya dengan cara yang keliru. Sering kali banyak pasangan yang tidak ragu untuk menggunakan kata-kata kasar atau bahkan menyakitkan, sehingga menjadi sumber provokasi dalam rumah tangga.

Kamu harus berusaha untuk menghindari penggunaan kata-kata yang dianggap dapat menyerang secara verbal.  sehingga bisa fokus pada penyelesaian masalah yang dihadapi. Ingatlah bahwa ternyata kata-kata yang keluar tidak bisa ditarik kembali, sehingga dampaknya bisa sangat berbahaya untuk hubungan jangka panjang.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Restu Orang Tua dalam Hubungan Asmara Itu Penting

3. Tidak saling menyalahkan dan fokus pada penyelesaian

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

5 Tips Menghindari Provokasi dalam Rumah Tangga, Jaga Privasi!ilustrasi pasangan (pexels.com/Keira Burton)

Provokasi sebetulnya bisa terjadi apabila salah satu pihak merasa disalahkan secara berlebihan, sehingga hal ini tidak menemukan solusi yang terbaik. Sebetulnya salah satu cara untuk menghindari provokasi tersebut bisa dilakukan dengan fokus pada penyelesaian masalah yang ada, sehingga tidak sampai terus menerus menyalahkan salah satu pihak saja.

Biasanya penyelesaian masalah tersebut membutuhkan kesabaran untuk bisa mengendalikan ego, sehingga tidak dengan mudah saling menyalahkan. Selain itu, berusaha untuk membicarakan masalah dengan cara-cara yang konstruktif dan berdiskusi dengan cermat dinilai menjadi hal penting agar bisa menemukan solusi yang bisa diterima oleh kedua pihak.

4. Saling berdiskusi secara sehat

5 Tips Menghindari Provokasi dalam Rumah Tangga, Jaga Privasi!ilustrasi pasangan mengobrol (unsplash.com/@kellysikkema)

Kunci penting untuk menghadapi masalah dalam rumah tangga sebetulnya bisa dilakukan dengan saling berdiskusi satu sama lain, namun hal ini justru sulit dilakukan oleh banyak pasangan. Sering kali apabila dihadapi oleh masalah justru banyak pasangan yang seolah saling adu mulut dan menyalahkan, sehingga tidak bisa memperbaiki hubungan tersebut dengan cara-cara yang positif dan pada akhirnya justru saling memprovokasi.

Jika memang kamu dan pasangan mengalami masalah, maka selalu berusaha untuk saling berdiskusi satu sama lain agar bisa membangun fondasi kuat dalam hubungan tersebut. Setidaknya jika kamu dan pasangan mampu untuk saling berdiskusi dengan kepala dingin, maka bisa sama-sama mencari solusi yang terbaik dan bisa menghindari kemungkinan terjadinya provokasi yang dapat memperburuk situasi.

5. Jaga privasi dalam hubungan

5 Tips Menghindari Provokasi dalam Rumah Tangga, Jaga Privasi!ilustrasi pasangan mengobrol (unsplash.com/@freestocks)

Sering kali banyak pasangan yang mungkin berpikir bahwa profokasi hanya berasal dari satu sama lain, padahal tidak demikian. Sebetulnya risiko provokasi ini juga bisa diakibatkan karena pihak-pihak eksternal yang mungkin ikut campur dalam urusan rumah tangga, sehingga semakin memperburuk masalah yang terjadi.

Setidaknya kamu bisa berusaha untuk menghindari provokasi dari pihak luar dengan cara menjaga privasi dalam hubungan, sehingga tidak sampai terlalu terbuka atau oversharing dalam membahas konflik yang mungkin dihadapi. Hal ini penting agar nantinya konflik rumah tangga tidak menjadi konsumsi publik yang justru dapat meningkatkan risiko provokasi yang terjadi.

Kamu harus cermat dalam menghindari risiko provokasi yang ada agar konflik dalam rumah tangga bisa dihindari cara-cara tersebut. Memang dapat dilakukan dengan cermat agar nantinya hubungan rumah tanggamu dapat berjalan dengan lancar tanpa masalah. Jangan sampai termakan dengan provokasi yang ada!

Baca Juga: 5 Cara Mengatur Prioritas Agar Karir dan Hubungan Tetap Seimbang 

Abdi K Tresna Photo Community Writer Abdi K Tresna

Hi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya