5 Tips Skincare buat Remaja dengan Kulit Berjerawat, Gak Ribet Kok

Membersihkan wajah adalah langkah pertama yang paling penting. Untuk kulit berjerawat, pilih cleanser yang lembut dan bebas SLS agar tidak membuat kulit kering. Formula yang terlalu keras bisa merusak skin barrier, sehingga jerawat makin sulit sembuh. Gentle cleanser akan membantu mengangkat minyak dan kotoran tanpa membuat kulit terasa tertarik. Ini juga aman untuk dipakai dua kali sehari.

Gunakan air hangat suam-suam kuku saat mencuci wajah, bukan air panas. Pijat wajah perlahan selama 30 detik untuk membersihkan secara maksimal. Setelah itu, keringkan dengan menepuk pelan menggunakan handuk bersih. Hindari menggosok wajah karena bisa membuat jerawat iritasi. Kebiasaan sederhana ini bisa membuat kulit lebih bersih dan segar.

Banyak yang mengira kulit berjerawat tidak perlu hidrasi, padahal itu keliru. Kulit yang kekurangan kelembapan justru bisa memproduksi lebih banyak minyak, yang berujung pada jerawat baru. Hydrating toner membantu menjaga keseimbangan kulit setelah dibersihkan. Pilih toner dengan kandungan seperti hyaluronic acid atau aloe vera yang menenangkan. Teksturnya ringan dan cepat meresap, jadi nyaman dipakai remaja.

Gunakan toner dengan cara menuangkannya ke telapak tangan dan menepuknya perlahan ke kulit. Hindari kapas jika kulit sedang sensitif atau kemerahan. Lakukan pagi dan malam untuk hasil yang optimal. Hidrasi yang cukup akan membuat kulit terasa lebih lembut dan tidak mudah meradang. Ini jadi salah satu langkah penting yang sering dilupakan remaja.

Pelembap tetap penting, bahkan untuk kulit berminyak atau berjerawat. Pilih pelembap dengan label non-comedogenic agar tidak menyumbat pori-pori. Tekstur gel atau lotion ringan lebih cocok untuk remaja karena cepat meresap. Kandungan seperti niacinamide atau ceramide bisa membantu menenangkan kulit dan memperbaiki skin barrier. Pelembap juga membantu mengunci hidrasi yang sudah diberikan toner.

Gunakan pelembap setiap pagi dan malam setelah toner atau serum. Aplikasikan secukupnya, jangan berlebihan. Pastikan meratakannya ke seluruh wajah hingga leher. Dengan pelembap yang tepat, kulit akan terasa lebih nyaman dan tidak mudah kering. Ini bisa membantu proses penyembuhan jerawat jadi lebih cepat.

Sunscreen adalah perlindungan wajib, termasuk untuk kulit berjerawat. Sinar UV bisa membuat bekas jerawat lebih gelap dan sulit hilang. Pilih sunscreen dengan formula ringan, bebas minyak, dan SPF minimal 30. Sunscreen khusus kulit berjerawat biasanya tidak meninggalkan rasa lengket dan nyaman untuk dipakai seharian. Ini juga membantu menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang.

Gunakan sunscreen setiap pagi setelah pelembap. Aplikasikan secara merata di wajah dan leher. Jika beraktivitas di luar ruangan, ulangi pemakaian setiap 2-3 jam. Meski terlihat sepele, sunscreen punya peran besar dalam mencegah masalah kulit bertambah. Dengan perlindungan yang konsisten, bekas jerawat bisa memudar lebih cepat.

Spot treatment bisa membantu mengatasi jerawat yang sedang meradang. Pilih produk dengan kandungan salicylic acid, benzoyl peroxide, atau sulfur sesuai kebutuhan kulit. Oleskan hanya pada area yang berjerawat, jangan di seluruh wajah. Penggunaan spot treatment yang tepat bisa mempercepat penyembuhan jerawat. Namun, jangan digunakan terlalu sering agar kulit tidak kering.

Gunakan spot treatment di malam hari setelah skincare utama selesai. Oleskan tipis-tipis dan biarkan bekerja semalaman. Di pagi hari, bersihkan wajah seperti biasa. Perhatikan reaksi kulit, jika terasa perih atau terlalu kering, kurangi frekuensinya. Langkah ini efektif untuk mengontrol jerawat tanpa mengganggu area kulit lainnya.

Perawatan kulit berjerawat untuk remaja tidak harus rumit atau mahal. Kuncinya adalah menjaga kebersihan, memberikan hidrasi, melindungi dari sinar matahari, dan mengobati jerawat dengan tepat. Hindari terlalu banyak mencoba produk sekaligus, karena bisa membuat kulit iritasi. Fokus pada rutinitas sederhana tapi konsisten. Dengan cara ini, kulit akan tetap sehat, bersih, dan percaya diri di masa remaja.