Mau Beli Baju Lebaran? Hindari 10 Bahan Ini Biar Gak Bau Badan! 

Polyester adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan pakaian. Meskipun tahan lama dan mudah dirawat, polyester memiliki kelemahan dalam hal sirkulasi udara. Bahan ini cenderung menahan panas dan kelembapan, yang dapat menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak. Akibatnya, bau tidak sedap bisa muncul, terutama saat cuaca panas.

Selain itu, polyester juga tidak memiliki kemampuan menyerap keringat dengan baik. Ketika kamu mengenakan baju berbahan polyester dalam waktu lama, keringat yang terperangkap dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, sebaiknya pilih bahan lain yang lebih breathable untuk momen spesial seperti Lebaran.

Crinkle adalah bahan yang memiliki tekstur berkerut dan sering digunakan untuk pakaian kasual. Meskipun terlihat menarik, bahan ini cenderung tidak nyaman dipakai dalam waktu lama. Crinkle tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga dapat membuat tubuh terasa pengap dan berkeringat.

Kelemahan lain dari crinkle adalah kemampuannya yang rendah dalam menyerap keringat, sehingga bau badan bisa muncul. Untuk menjaga kenyamanan dan kesegaran, sebaiknya hindari menggunakan baju berbahan crinkle saat merayakan Lebaran.

Mosscrepe adalah bahan yang sering digunakan untuk gaun dan baju formal. Meskipun terlihat elegan, mosscrepe memiliki sifat yang kurang baik dalam hal sirkulasi udara. Bahan ini cenderung menahan panas, sehingga dapat membuat kamu merasa tidak nyaman saat beraktivitas.

Selain itu, mosscrepe juga tidak memiliki kemampuan menyerap keringat dengan baik. Ketika kamu mengenakan baju dari mosscrepe dalam waktu lama, keringat yang terperangkap dapat menyebabkan bau tidak sedap. Oleh karena itu, sebaiknya pilih bahan lain yang lebih nyaman dan breathable untuk momen Lebaran.

Ceruti babydoll adalah bahan yang populer untuk gaun dan baju wanita. Meskipun terlihat manis dan feminin, ceruti babydoll memiliki kelemahan dalam hal sirkulasi udara. Bahan ini cenderung menahan panas dan kelembapan, yang dapat membuat tubuh berkeringat lebih banyak.

Menggunakan baju berbahan ceruti babydoll di tengah aktivitas Lebaran yang padat rawan menimbulkan bau badan. Untuk menjaga kenyamanan dan kesegaran, sebaiknya hindari menggunakan baju berbahan ceruti babydoll saat merayakan Lebaran.

Crepe adalah bahan yang sering digunakan untuk pakaian formal dan semi-formal. Meskipun memiliki tampilan yang elegan, crepe cenderung tidak breathable. Bahan ini dapat membuat tubuh terasa pengap, terutama saat cuaca panas.

Selain itu, crepe juga tidak memiliki kemampuan menyerap keringat dengan baik. Keringat yang terperangkap dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan bau tidak sedap. Oleh karena itu, sebaiknya pilih bahan lain yang lebih nyaman dan dapat menyerap keringat dengan baik untuk momen Lebaran.

Satin clarissa adalah bahan yang sering digunakan untuk gaun malam dan pakaian formal. Meskipun terlihat mewah, satin clarissa memiliki kelemahan dalam hal sirkulasi udara. Bahan ini cenderung menahan panas, sehingga dapat membuat kamu merasa tidak nyaman saat beraktivitas.

Di tengah cuaca panas dan aktivitas Lebaran yang padat, bahan ini bisa membuat bau badan muncul. Untuk menjaga kenyamanan dan kesegaran, sebaiknya hindari menggunakan baju berbahan satin clarissa saat merayakan Lebaran.

Shakila adalah bahan yang sering digunakan untuk pakaian kasual dan semi-formal. Meskipun terlihat menarik, shakila cenderung tidak nyaman dipakai dalam waktu lama. Bahan ini tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga dapat membuat tubuh terasa pengap dan berkeringat.

Selain itu, bahan ini tidak dapat menyerap kelembapan dengan baik, sehingga bau badan bisa muncul. Untuk menjaga kenyamanan dan kesegaran, sebaiknya hindari menggunakan baju berbahan shakila saat merayakan Lebaran.

Nylon adalah bahan yang sering digunakan untuk pakaian olahraga dan kasual. Meskipun tahan lama, nylon memiliki kelemahan dalam hal sirkulasi udara. Bahan ini cenderung menahan panas dan kelembapan, yang dapat menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak.

Selain itu, nylon juga tidak memiliki kemampuan menyerap keringat dengan baik. Ketika kamu mengenakan baju berbahan nylon dalam waktu lama, keringat yang terperangkap dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, sebaiknya pilih bahan lain yang lebih breathable untuk momen spesial seperti Lebaran.

Rib knit adalah bahan yang sering digunakan untuk pakaian kasual dan sweater. Meskipun nyaman dipakai, rib knit cenderung tidak breathable. Bahan ini dapat membuat tubuh terasa pengap, terutama saat cuaca panas.

Ketidakmampuan bahan rib knit dalam menyerap keringat dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan bau tidak sedap. Oleh karena itu, sebaiknya pilih bahan lain yang lebih nyaman dan dapat menyerap keringat dengan baik untuk momen Lebaran.

Wolfis adalah bahan yang sering digunakan untuk pakaian kasual dan semi-formal. Meskipun terlihat menarik, wolfis cenderung tidak nyaman dipakai dalam waktu lama. Bahan ini tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga dapat membuat tubuh terasa pengap dan berkeringat.

Kelemahan lain dari wolfis adalah kemampuannya dalam menyerap keringat. Bahan ini tidak dapat menyerap kelembapan dengan baik, sehingga bau badan bisa muncul. Untuk menjaga kenyamanan dan kesegaran, sebaiknya hindari menggunakan baju berbahan wolfis saat merayakan Lebaran.

Memilih baju Lebaran yang nyaman dan tidak menimbulkan bau badan adalah hal yang penting untuk menjaga momen spesial kamu. Dengan menghindari 10 bahan yang telah dibahas di atas, kamu dapat memastikan bahwa kamu tetap merasa segar dan percaya diri sepanjang hari.

Pilihlah bahan yang breathable dan mampu menyerap keringat dengan baik agar kamu dapat menikmati perayaan Lebaran tanpa khawatir akan bau badan. Selamat merayakan Lebaran!