Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Penyebab Oli Mobil Mengalami Bocor, Segera Perbaiki!

ilustrasi oli mobil (pixabay.com/IamTimEre)
ilustrasi oli mobil (pixabay.com/IamTimEre)
Intinya sih...
  • Oli yang bocor memerlukan perbaikan segera karena dapat mengancam kinerja mesin dan meningkatkan risiko kerusakan komponen lain.
  • Penyebab kebocoran oli dapat disebabkan oleh seal atau gasket yang aus, baut pembuangan oli yang kendur, dan benturan pada oil pan.
  • Menggunakan oli tidak sesuai spesifikasi atau dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan kebocoran, sehingga harus menggunakan oli yang tepat sesuai rekomendasi pabrikan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Oli merupakan komponen penting dalam sistem pelumasan pada mesin mobil, sehingga tidak bisa disepelekan begitu saja. Fungsi dari oli bukan hanya untuk melumasi, namun juga bisa mencegah risiko keausan, memastikan performa kendaraan tetap optimal, hingga menjaga suhu mesin yang ada. Namun, jika terjadi kebocoran oli, maka bisa menimbulkan masalah yang serius dan justru mengancam kinerja mesin, serta meningkatkan risiko kerusakan dari komponen lain.

Jika oli terus berkurang akibat adanya kebocoran, maka mesin bisa mengalami risiko overheat atau bahkan kerusakan permanen. Oleh sebab itu, pahamilah beberapa penyebab berikut ini yang membuat oli mobil rentan bocor agar nantinya kamu bisa segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

1. Seal atau gasket yang sudah aus dan rusak

ilustrasi oli mobil (pixabay.com/Skica911)
ilustrasi oli mobil (pixabay.com/Skica911)

Salah satu penyebab paling umum dari kebocoran oli ternyata bisa diakibatkan karena bagian seal atau gasket yang sudah mengalami aus atau bahkan kerusakan. Seal dan gasket tersebut tentunya berfungsi sebagai penyekat antara komponen mesin agar nantinya bisa mencegah oli keluar dari jalurnya.

Biasanya seiring bertambahnya waktu dan juga pemakaian, maka bahan karet atau logam pada seal dan gasket tersebut bisa saja mengalami keretakan, sobek, atau bahkan getas. Jika sudah demikian, maka oli akan rentan merembes keluar dan pada akhirnya mengakibatkan kebocoran, sehingga harus dicek secara berkala dan segera diganti jika sudah menunjukkan adanya tanda-tanda kerusakan.

2. Baut pembuangan oli yang sudah kendur atau rusak

ilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Baut pembuangan oli ternyata terletak di bagian bawah mesin dan kerap kali digunakan ketika mengganti oli mobil. Jika bagian baut tersebut tidak terpasang dengan kencang atau bahkan mengalami kerusakan, maka olinya bisa saja bocor dari bagian celah yang terbuka, sehingga hal inilah yang bisa menimbulkan masalah.

Penyebab utama dari baut yang kendur ternyata bisa diakibatkan karena pemasangan yang kurang rapat pada saat servis atau ulir pada baut yang sudah mengalami aus akibat penggunaan yang terlalu lama. Jika ada kebocoran di sekitar baut pembuangan oli, maka segera periksa apakah memang baut tersebut dalam kondisi yang baik atau justru perlu segera diganti agar nantinya bisa mencegah kebocoran terjadi kembali.

3. Kerusakan pada panci oli

ilustrasi polisi tidur (pexels.com/Denis Trushtin)
ilustrasi polisi tidur (pexels.com/Denis Trushtin)

Panci oli atau oil pan merupakan wadah yang memiliki fungsi utama untuk menampung oli di bagian bawah mesin. Nyatanya bagian tersebut kerap kali mengalami kebocoran akibat adanya benturan dengan benda keras, seperti polisi tidur yang terlalu tinggi atau batu yang ada di jalanan.

Jika oil pan mengalami penyok atau retak, maka oli bisa saja keluar melalui celah yang terbentuk. Selain itu, bagian baut pengencang pada oil pan bisa saja mengalami kendur yang dapat menimbulkan rembesan oli. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka sebaiknya kamu dapat berkendara dengan lebih hati-hati dan selalu memeriksa bagian bawah mesin untuk memastikan bahwa memang tidak ada kebocoran yang terjadi.

4. Penggunaan oli yang tidak sesuai atau berlebihan

ilustrasi oli mobil (unsplash.com/Robert Laursoo)
ilustrasi oli mobil (unsplash.com/Robert Laursoo)

Menggunakan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi dari mesin mobil ternyata bisa rentan menimbulkan kebocoran. Oli yang konsistensinya terlalu encer bisa dengan mudah merembes keluar melalui celah-celah kecil yang terdapat pada mesin. Sebaliknya jika konsistensi oli terlalu kental justru bisa meningkatkan tekanan pada bagian seal dan gasket, sehingga berpotensi menimbulkan kebocoran.

Mengisi oli dalam jumlah berlebihan ternyata bisa memicu tekanan yang berlebih di dalam mesin, sehingga nantinya oli justru terdorong keluar melalui jalur yang tidak seharusnya. Oleh karena itu, sebaiknya kamu dapat menggunakan oli yang setelah disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan dan takarannya sudah tepat, sehingga nantinya tetap menjaga mesin dalam kondisi yang optimal tanpa risiko kebocoran.

Kebocoran oli memang bukan masalah yang dapat disepelekan begitu saja karena bisa mengganggu performa mesin secara keseluruhan. Bahkan, dalam beberapa kasus serius justru kebocoran oli bisa saja menimbulkan kerusakan mesin yang tentu membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit. Segera lakukan perbaikan jika terdapat tanda-tanda kebocoran pada oli!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brilian Damani
EditorBrilian Damani
Follow Us