5 Kerugian Besar Modifikasi Motor, Mengancam Keselamatan!

Intinya sih...
- Modifikasi motor dapat mengancam keselamatan dan performa
- Penting memperhatikan persyaratan hukum dan peraturan dalam modifikasi motor
- Kerugian finansial dan kehilangan garansi dari pabrik akibat modifikasi motor
Mempunyai motor yang keren dan unik paling disukai oleh anak muda. Menjadi kepuasan tersendiri saat mengendarainya. Namun sayangnya, dibalik kelebihannya ini ada kerugian modifikasi motor bahkan tergolong besar yaitu dapat mengancam keselamatan.
Kamu pasti tidak mau kan, kecelakaan dengan motor kesayanganmu? Nah, makanya pertimbangkan kembali saat ingin modifikasi motor secara ugal-ugalan, karena beberapa risiko besar di bawah menjadi salah satu ancamannya!
1. Mengancam keselamatan
Dalam memodifikasi motor kamu pasti merubah menjadi kendaraan superstar dengan segala pernak perniknya. Ini memang menakjubkan, tapi perlu kamu ketahui menambahkan bodywork dan aksesoris ekstra dapat menjadikan motor lebih berat dan risikonya performa menjadi menurun.
Bila kamu tidak memodifikasinya ke mekanik profesional, risikonya motor tidak aman dikendarai. Konstruksi yang salah, dan komponen tidak perakitannya menimbang bahaya keselamatan di jalan.
2. Berisiko kena tilang
Ada banyak hal yang menyebabkan pengendara dikenakan denda atau konsekuensi hukum. Mulai dari surat-surat tidak lengkap, melanggar lalu lintas termasuk motor memenuhi standar keselamatan atau tidak.
Jadi, untuk modifikasi motor penting memperhatikan persyaratan hukum dan peraturan, seperti mendapatkan izin, mendaftarkannya dan memastikan kelayakan atau pemenuhan standar keselamatan dan emisi. Apabila terjadi kegagalan untuk mematuhi persyaratan tersebut dapat mengakibatkan konsekuensi hukum atau denda.
3. Nilai jual merosot
Motor yang sudah dimodifikasi dan masih original buatan pabrik selain beda performa juga nilai jualnya tidak sama. Kerugian besarnya motor yang dimodif atau dibuat khusus mungkin memiliki nilai jual kembali lebih rendah.
Nilai jual motor modifikasi yang lebih rendah ini dikarenakan cenderung tidak mempunyai tingkat keandalan, garansi atau kesamaan pengakuan pasar. Sebab, kebanyakan orang yang ingin membeli motor bekas akan melihat originalitas dari mesin, tebeng, pelek, lampu dan lain sebagainya.
4. Menguras kantong
Modifikasi motor sudah jelas cenderung pada keinginan bukan kebutuhan. Tidak ada cukupnya yang namanya keinginan, kamu akan terus ketagihan untuk melakukan modifikasi motor.
Kebiasaan ini akan banyak menguras keuangan. Lagi pula untuk aksesoris motor dan berbagai komponennya itu lumayan mahal untuk sekali beli apalagi berkali-kali.
Kerugian modifikasi motor ini akan mempengaruhi kondisi keuangan. Bisa berakibat fatal jika kamu tidak lagi bisa membedakan mana prioritas dan hanya kesenangan belaka.
5. Kurangnya garansi
Kerugian modifikasi motor yang besar kamu akan kehilangan garansi dari pabrik. Ketika kamu melakukan perubahan yang banyak pada motor, maka tidak lagi mendapatkan manfaat dari garansi untuk menutupi cacat ataupun masalah yang mungkin timbul dari perakitan pabrik.
Nah, jika sudah demikian maka kamu akan menanggung sendiri akibatnya dengan biaya yang besar ketika terdapat kerusakan dari pabrik. Penting sekali bagi kamu untuk mempertimbangkannya ketika ada keinginan memodifikasi motor.
Namun, terlepas dari kekurangan atau kerugian modifikasi motor ini, para pecinta otomotif menganggap proses modifikasi merupakan pengalaman memuaskan dan menyenangkan. Hal ini karena memungkinkan mereka untuk menyesuaikan motor sesuai frekuensi, bonusnya mendapatkan pemahaman lebih terkait cara kerja kendaraan, tapi mempertimbangkan terlebih dahulu risiko dan kemampuan menanggungnya juga tidak kalah penting diprioritaskan oleh penggemar otomotif.