5 Teknik Parkir Mobil yang Bikin Kendaraan Aman, Wajib Coba!

14 Mei 2025, 12:00 WIB

Anita Dwi Octaviani

ilustrasi beberapa mobil yang terpakir (pexels.com/Denitsa Kireva)

Intinya sih...

Parkir mundur memudahkan keluar, kontrol presisi, dan aman dari senggolan
Parkir paralel butuh fokus tinggi, pantau jarak mobil depan-belakang, dan tidak ganggu arus lalu lintas
Parkir serong cocok untuk parkiran ramai, minim risiko senggolan, dan proses masuk-keluar lebih cepat

Parkir itu kelihatannya gampang. Tinggal membelokkan setir, injek rem, masuk deh ke slot parkir. Tapi faktanya, parkir menjadi salah satu momen paling rawan nyenggol atau nabrak. Apalagi kalau situasi parkiran sempit, ramai, atau banyak kendaraan lain yang lalu lalang. Salah gerak, bemper bisa baret. Kalau apes, bisa menabrak kendaraan orang. Malu, rugi, dan ribet urusnya.

Banyak yang mengira, parkir cuma soal feeling. Padahal ada teknik parkir yang bikin kendaraan lebih aman. Bukan cuma bikin parkir jadi gampang, tapi juga mengurangi risiko senggolan atau tabrakan. Teknik yang tepat bikin kendaraan masuk slot parkir rapi dan keluar juga lebih enteng. Gak perlu skill dewa dulu kok. Cukup tahu caranya dan sering latihan.

Kalau sudah biasa, tangan dan mata bakal hafal sendiri. Buat yang pengin parkir aman dan gak mau drama baret-baretan, simak lima teknik parkir yang wajib dicoba ini. Simpel tapi manjur!

1. Parkir mundur (Reverse Parking)

ilustrasi beberapa mobil yang terpakir (pexels.com/Igor Starkov)

Parkir mundur bikin kendaraan lebih gampang keluar nanti. Posisi kendaraan jadi siap jalan tanpa harus mundur dulu. Selain itu, kontrol parkir mundur biasanya lebih presisi. Mata bisa pantau spion dan sekeliling lebih jelas.

Langkahnya simpel. Arahkan kendaraan sejajar slot parkir. Mundurkan pelan sambil pantau spion kiri dan kanan. Pastikan bemper belakang gak mepet kendaraan lain. Putar setir secukupnya biar kendaraan lurus masuk slot. Jangan buru-buru.

Kalau posisi kurang pas, maju sedikit lalu atur ulang. Parkir mundur juga bikin kendaraan gak gampang diserempet mobil yang lewat. Bagian depan yang lebih pendek bikin jarak aman lebih lebar. Jadi, kendaraan aman parkir dan siap melaju kapan aja.

2. Parkir paralel (Parallel Parking)

ilustrasi beberapa mobil yang terpakir (pexels.com/Kindel Media)

Parkir paralel biasanya dipakai di pinggir jalan. Slot parkir sejajar jalan raya. Teknik ini perlu fokus tinggi. Tapi kalau udah paham triknya, gampang kok. Cari slot parkir yang cukup panjang.

Posisikan kendaraan sejajar mobil di depan slot parkir. Mundurkan pelan sampai bemper belakang sejajar bemper mobil depan. Putar setir ke arah trotoar dan mundurkan pelan. Kalau roda belakang udah deket trotoar, luruskan setir lalu terus mundur. Akhiri parkir saat kendaraan sejajar trotoar dan pas di tengah slot.

Gunakan spion buat pantau jarak mobil depan-belakang. Parkir paralel bikin kendaraan gak ganggu arus lalu lintas. Jadi, kendaraan aman dan gak bikin macet.

3. Parkir serong (Angle Parking)

ilustrasi beberapa mobil yang terpakir (pexels.com/Stephan Müller)

Parkir serong sering dipakai di area parkir mall, kantor, atau minimarket. Slot parkir dibuat miring sekitar 45-60 derajat. Teknik ini cocok buat parkiran yang ramai. Dekati slot parkir dari sisi kanan atau kiri.

Jaga jarak sekitar satu meter dari kendaraan yang terparkir. Saat bemper sejajar garis slot, belokkan setir masuk ke slot. Pelankan kendaraan dan pantau posisi lewat spion. Pastikan kendaraan lurus dan gak miring. Parkir serong bikin proses masuk dan keluar lebih cepat.

Kendaraan gak makan banyak ruang dan minim risiko senggolan. Cocok buat situasi parkiran padat dan penuh.

4. Gunakan kamera atau sensor parkir

ilustrasi beberapa mobil yang terpakir (pexels.com/Pixabay)

Kalau kendaraan udah dilengkapi kamera atau sensor parkir, manfaatkan fitur ini. Kamera belakang bantu lihat area yang gak kelihatan dari kaca spion. Sensor parkir kasih peringatan suara kalau ada benda deket bemper.

Saat parkir, pantau layar monitor atau dengarkan bunyi sensor. Jaga jarak aman dari dinding atau kendaraan lain. Jangan terlalu percaya diri tanpa lihat visual atau dengar peringatan.

Fitur ini bikin parkir lebih akurat. Risiko nabrak atau menyenggol jadi lebih kecil. Tapi tetep, jangan cuma andalkan kamera. Mata harus tetap awas dan fokus ke sekitar.

5. Cek kondisi sekitar sebelum parkir

ilustrasi beberapa mobil yang terpakir (pexels.com/Pok Rie)

Sebelum parkir, lihat dulu kondisi sekitar. Cek apakah ada lubang, trotoar tinggi, atau benda yang menghalangi.

Perhatikan juga kendaraan yang lagi keluar-masuk di sekitar slot. Lakukan manuver setelah yakin area sekitar aman. Kalau perlu, turun dulu buat pastikan kondisi slot parkir. Pastikan juga kendaraan gak nutup akses pintu keluar atau jalur pejalan kaki.

Kebiasaan ini bikin kendaraan aman parkir tanpa bikin masalah. Selain itu, kendaraan juga terhindar dari risiko terserempet kendaraan lain yang lalu lalang.

Parkir itu gampang kalau pakai teknik yang tepat. Lima cara tadi bikin kendaraan aman, rapi, dan bebas drama baret. Gak cuma bikin diri sendiri nyaman, tapi juga gak ganggu orang lain.

Intinya, jangan buru-buru dan tetap fokus saat parkir. Biar mobil selamat dan hati tenang.