Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memboncengkan anak dengan mengendarai sepeda motor. (dok. Honda Jawa Tengah)

Sepeda motor menjadi kendaraan paling efektif dan banyak digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Salah satunya, untuk mengantar anak ke sekolah atau sekadar membonceng berkeliling menikmati perjalanan.

Kendati demikian, masih banyak orangtua yang belum memahami cara yang aman saat memboncengkan anak agar selamat selama perjalanan. Misalnya, yang paling mudah dan masih banyak dilakukan, yakni membonceng anak di posisi depan.

Menurut Manajer Safety Riding Department PT Astra Honda Motor, Johannes Lucky, saat orangtua memboncengkan anak di depan ada potensi bahaya tersembunyi.

”Biasanya orangtua membonceng anak di depan karena berbagai alasan sederhana. Misalnya, biar anak bisa menikmati pemandangan dan merasa senang saat duduk di depan. Ada juga yang berpikir posisi anak di depan lebih aman dan mudah dikontrol saat tertidur. Padahal ini tidak benar,” ungkapnya, Rabu (27/7/2022).

Ada beberapa potensi bahaya saat orangtua membonceng anak di depan. Seperti terbentur setang kemudi, terjepit, mendapatkan gangguan kesehatan, menutupi ruang lingkup pandangan pengemudi, mengganggu pengendalian, hingga salah komunikasi atau membaca informasi dari panel meter sepeda motor.

Lalu, bagaimana cara aman berkendara sepeda motor dengan anak? Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat berboncengan dengan si buah hati. Simak caranya berikut ini.

1. Perlengkapan berkendara

Ilustrasi helm motor (IDN Times/Fadhliansyah)

Saat berkendara memboncengkan anak dengan sepeda motor, pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama. Sehingga, keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

2. Posisi

Editorial Team

Tonton lebih seru di