Efisiensi Bahan Bakar Menurun? Cek 5 Penyebab Mobil Boros BBM

- Penting untuk menjaga efisiensi bahan bakar tetap optimal
- Ban dengan tekanan kurang atau terlalu tinggi dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar mobil.
- Filter udara kotor atau tersumbat, oli mesin yang lama, dan mesin yang tidak terawat bisa membuat konsumsi BBM meningkat.
Penggunaan bahan bakar yang efisien adalah salah satu faktor penting dalam menjaga performa mobil dan menghemat pengeluaran. Namun, tidak jarang kita menemui situasi di mana mobil terasa lebih boros BBM dari biasanya. Kondisi ini tentu bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama ketika pengeluaran untuk bahan bakar meningkat secara signifikan. Mobil yang boros BBM tidak hanya berdampak pada biaya operasional yang tinggi, tetapi juga berkontribusi terhadap emisi karbon yang lebih besar, yang berdampak negatif pada lingkungan.
Terdapat berbagai penyebab mengapa mobil bisa menjadi boros bahan bakar. Mulai dari gaya berkendara yang tidak efisien hingga kondisi mesin yang kurang terawat, setiap faktor bisa memberikan pengaruh besar pada konsumsi BBM mobil. Memahami penyebabnya bisa membantu kamu melakukan perbaikan atau pencegahan yang diperlukan untuk menjaga efisiensi bahan bakar tetap optimal.
Berikut adalah 5 penyebab umum yang membuat mobil boros BBM. Dengan mengetahui dan mengatasi penyebab-penyebab ini, kamu dapat menghemat bahan bakar sekaligus meningkatkan performa kendaraan secara keseluruhan.
1. Tekanan ban yang tidak sesuai

Ban dengan tekanan yang kurang atau terlalu tinggi dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar. Ban yang kempes atau terlalu keras meningkatkan hambatan gulir, yang membuat mesin harus bekerja lebih keras untuk menggerakkan mobil. Pastikan tekanan ban selalu sesuai dengan rekomendasi pabrik agar konsumsi bahan bakar tetap optimal.
2. Filter udara yang kotor

Filter udara yang kotor atau tersumbat akan menghambat aliran udara ke mesin, menyebabkan proses pembakaran menjadi tidak efisien. Akibatnya, mesin harus mengonsumsi lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama. Rutin membersihkan atau mengganti filter udara dapat membantu mengurangi konsumsi BBM.
3. Kualitas oli yang buruk atau tidak sesuai

Oli mesin yang sudah lama tidak diganti atau menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi dapat membuat mesin bekerja lebih berat. Oli yang berkualitas buruk atau terlalu kental menghambat pergerakan komponen mesin, sehingga meningkatkan konsumsi BBM. Gunakan oli yang direkomendasikan oleh pabrikan dan lakukan penggantian secara berkala.
4. Kondisi mesin yang tidak terawat

Mesin yang tidak terawat dengan baik, seperti busi yang aus atau injektor bahan bakar yang kotor, dapat membuat pembakaran bahan bakar menjadi tidak sempurna. Kondisi ini menyebabkan bahan bakar terbakar lebih banyak dari yang seharusnya untuk menghasilkan tenaga. Melakukan servis rutin dan memastikan komponen mesin dalam kondisi prima sangat penting untuk efisiensi bahan bakar.
5. Gaya berkendara yang tidak efisien

Gaya berkendara yang agresif, seperti sering melakukan akselerasi mendadak, pengereman keras, atau memacu kendaraan pada kecepatan tinggi secara terus-menerus, dapat membuat konsumsi BBM meningkat drastis. Berkendara dengan kecepatan stabil, menghindari akselerasi mendadak, dan memanfaatkan momentum bisa membantu menghemat bahan bakar.
Mobil yang boros BBM bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari segi perawatan kendaraan maupun gaya berkendara. Dengan memahami penyebab-penyebab tersebut dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat menghemat bahan bakar dan menjaga performa mobil tetap optimal. Mengingat bahan bakar adalah salah satu pengeluaran terbesar dalam penggunaan mobil, menjaga efisiensi konsumsi BBM adalah langkah bijak yang akan menguntungkan jangka panjang.