Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jangan Salah Pilih! Ini 5 Tips Memilih Ban Mobil saat Musim Hujan

ilustrasi berkendaraa saat hujan (pexels.com/Tibor Szabo)
Intinya sih...
  • Pola tapak ban berperan penting dalam menyalurkan air dan mengurangi risiko aquaplaning
  • Komposisi karet yang lembut meningkatkan cengkeraman dan stabilitas kendaraan di jalan basah
  • Kedalaman alur, sertifikasi aquaplaning, ukuran, dan tekanan angin ban mempengaruhi performa di jalan basah

Mengemudi saat musim hujan memerlukan perhatian ekstra pada kondisi kendaraan, terutama ban. Permukaan jalan yang basah dan licin bisa meningkatkan risiko tergelincir atau aquaplaning, yang dapat mengurangi kendali kendaraan. Oleh karena itu, pemilihan ban yang tepat untuk musim hujan sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara.

Ban yang sesuai tidak hanya meningkatkan cengkraman pada jalan basah tetapi juga meminimalkan risiko kecelakaan di tengah cuaca ekstrem. Berikut adalah lima tips dalam memilih ban mobil yang cocok untuk musim hujan agar kamu bisa berkendara dengan lebih aman dan nyaman.

1. Pilih ban dengan pola tapak yang efektif dalam mengalirkan air

ilustrasi berkendaraa saat hujan (pexels.com/Luke Miller)

Pola tapak atau tread pattern pada ban memiliki peran penting dalam menyalurkan air dan menjaga cengkeraman saat berkendara di jalan basah. Untuk musim hujan, pilihlah ban dengan pola tapak berbentuk V atau alur longitudinal yang dapat mengalirkan air dengan lebih efisien. Pola ini dirancang untuk memecah genangan air dan mengurangi risiko aquaplaning, sehingga ban tetap menapak dengan baik pada permukaan jalan. Pola tapak yang efektif dalam menyalurkan air akan membantu kendaraan lebih stabil dan terkendali meskipun dalam kondisi hujan deras.

Pastikan juga untuk memeriksa kedalaman tapak ban. Makin dalam alurnya, makin baik daya cengkramnya di jalan licin. Dengan pola tapak yang tepat, risiko tergelincir dapat diminimalkan.

2. Perhatikan komposisi karet ban yang lembut dan fleksibel

ilustrasi berkendaraa saat hujan (pexels.com/Mehrajul Karim)

Komposisi karet pada ban mempengaruhi performa ban saat menghadapi jalan basah. Ban dengan karet yang lebih lembut dan fleksibel memiliki cengkeraman lebih baik, karena dapat menyesuaikan dengan tekstur permukaan jalan, terutama di kondisi licin. Ban yang dirancang khusus untuk musim hujan atau ban all-season biasanya memiliki komposisi karet yang sesuai untuk suhu dan kondisi basah. Selain itu, karet yang lembut juga membantu meningkatkan stabilitas kendaraan saat menikung di jalan licin.

Komposisi karet yang fleksibel akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman saat hujan. Ban dengan kualitas karet baik juga lebih tahan lama dan mampu menjaga performa di berbagai cuaca.

3. Pastikan ban memiliki kedalaman alur yang cukup

ilustrasi berkendaraa saat hujan (pexels.com/Nicat Teymurov)

Kedalaman alur pada ban sangat mempengaruhi kemampuannya dalam menyalurkan air saat berkendara di jalanan basah. Ban dengan alur yang dalam memiliki daya cengkram yang lebih baik karena dapat mengalirkan air dengan lebih efektif dan mencegah ban tergelincir. Disarankan untuk memiliki kedalaman alur minimal 3 mm untuk kondisi hujan, dan jika kedalaman alur ban sudah kurang dari batas ini, sebaiknya segera ganti ban.

Alur yang dalam memastikan ban dapat menembus lapisan air di jalan, menjaga ban tetap stabil di permukaan basah. Pemeriksaan rutin kedalaman alur juga penting untuk menghindari risiko aquaplaning. Kedalaman alur yang memadai adalah kunci keamanan berkendara di musim hujan.

4. Pilih ban dengan sertifikasi atau tanda khusus untuk jalan basah

ilustrasi berkendaraa saat hujan (pexels.com/Luke Miller)

Beberapa ban memiliki sertifikasi khusus atau tanda simbol aquaplaning atau hujan yang menunjukkan kemampuan ban dalam menghadapi kondisi basah. Tanda ini bisa berupa simbol payung, awan, atau tulisan “Rain” atau “Wet” yang mengindikasikan bahwa ban tersebut dirancang untuk kondisi jalan licin. Ban dengan tanda khusus ini telah diuji dan terbukti mampu memberikan cengkeraman yang lebih baik di jalan basah.

Memilih ban dengan sertifikasi ini memberikan jaminan tambahan bagi pengemudi untuk berkendara dengan aman saat hujan. Selain itu, ban dengan simbol khusus seringkali memiliki komposisi dan desain tapak yang sesuai untuk kondisi hujan. Dengan memilih ban bersertifikasi, kamu dapat merasa lebih tenang dan yakin saat berkendara di musim hujan.

5. Pertimbangkan ukuran dan tekanan angin yang sesuai

ilustrasi berkendaraa saat hujan (pexels.com/M&W Studios)

Ukuran dan tekanan angin ban juga mempengaruhi performanya di jalan basah. Pastikan untuk memilih ukuran ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan agar daya cengkeram optimal. Ban yang terlalu besar atau kecil dari standar bisa mempengaruhi stabilitas dan membuat pengendalian kendaraan lebih sulit saat hujan. Selain itu, pastikan tekanan angin ban juga selalu terjaga sesuai standar, karena ban yang kurang atau terlalu banyak angin dapat mengurangi cengkraman di jalan licin.

Periksa tekanan angin secara berkala, terutama di musim hujan, karena perubahan suhu bisa mempengaruhi tekanan ban. Dengan tekanan yang tepat, ban akan bekerja maksimal dan memberikan cengkeraman yang optimal.

Memilih ban yang tepat untuk musim hujan sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara. Dengan memperhatikan pola tapak, komposisi karet, kedalaman alur, sertifikasi khusus, dan ukuran serta tekanan angin yang tepat, ban akan memberikan performa yang optimal di jalan basah. Langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan di jalan licin dan memastikan kamu serta penumpang tetap aman selama musim hujan. Selalu lakukan pemeriksaan rutin pada ban untuk memastikan kondisinya siap menghadapi tantangan cuaca basah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Dwi Octaviani
EditorAnita Dwi Octaviani
Follow Us