Kalau kamu pernah merasa “risih” gara-gara ada orang jualan terlalu maksa, berarti kamu sudah merasakan efek negatif dari hard selling. Hard selling itu strategi jualan yang sifatnya to the point, langsung promosi, bahkan kadang kayak nyuruh-nyuruh pembeli untuk segera ambil keputusan. Memang sih ada yang berhasil, tapi buat sebagian besar orang, cara ini sering bikin ilfeel.
Nah, beda cerita kalau pakai soft selling. Ini adalah teknik jualan yang lebih santai, halus, dan biasanya dibungkus dengan cerita, edukasi, atau hiburan. Calon pembeli tidak merasa sedang dipaksa, tapi justru merasa menemukan sendiri alasan untuk membeli. Karena makin banyak orang sekarang yang lebih suka pendekatan personal dan tidak terlalu frontal, soft selling pun makin populer. Yuk kita bahas kenapa strategi ini sering lebih ampuh dibanding hard selling.