4 Hasil Pertanian Ini Disukai Warga Jepang dan Eropa, Terbukti Tahan Inflasi

20 Okt 2020, 21:30 WIB

Pixabay.com/Sasint

Semarang, IDN Times - Dengan cakupan wilayah yang luas ditambah kepadatan penduduk yang tinggi, Pemprov Jawa Tengah tetap berusaha mengandalkan sektor pertaniannya untuk menopang pendapatan daerahnya.

Dari informasi yang diperoleh dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, selama rentang waktu Januari-Oktober 2020, jumlah hasil pertanian yang diekspor ke luar negeri selalu melonjak setiap bulannya.

"Angka kenaikan ekspornya rata-rata cukup bagus. Kalau dilihat secara nasional, kita juga bisa tumbuh 20,9 persen mulai kuartal pertama sampai sekarang," kata Parlin Robert Sitanggang, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (20/10/2020).

1. Ada empat sektor pertanian yang jadi andalan Jateng

pexels.com/cottonbro

Parlin menuturkan terdapat empat sektor pertanian yang mampu mendulang pendapatan yang signifikan. Yaitu produk hasil perkebunan, holtikultura, pangan dan pertanian.

2. Edamame hingga kacang ijo kerap diekspor ke luar negeri

maangchi.com

Ia menyebut bahwa edamame, beras organik, kacang ijo dan sarang burung walet selama ini diminati para konsumen dari luar negeri.

"Makanya kita sering ekspor sarang burung walet, edamame, beras organik dan kacang ijo ke Tiongkok, Malaysia, Eropa, Jepang, Myanmar dan Vietnam. Ini jadi bukti kalau bidang pertanian sama sekali gak pernah mengenal resisi dan inflasi," ungkapnya.

3. Masih ada kobis, sawi dan bawang putih yang rutin dikirim ke berbagai negara

Ilustrasi sawi putih (freepik.com/TJ Studio)

Tak cuma itu saja, katanya, dah hasil pertanian lainnya yang selama ini turut diekspor ke sejumlah negara meliputi kacang tanah, kobis, sawi putih dan bawang putih. "Kita berharap tahun berikutnya dapat bersinergi ke semua stackholder untuk membangun sistem yang tangguh dan terpercaya," tutupnya.