Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Dampak FOMO Teknologi Buat Keuangan Gen Z, Boros?

ilustrasi gen Z FOMO teknologi (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Gen Z terpengaruh FOMO teknologi, membeli gadget baru tanpa kebutuhan yang jelas
  • Promo paylater dan cicilan 0% mendorong pembelian gadget mahal tanpa pertimbangan matang
  • FOMO teknologi mengakibatkan pengabaian dana darurat dan tabungan untuk prioritas keuangan lainnya

Gen Z dikenal sebagai generasi yang tech-savvy, up to date sama perkembangan digital, dan aktif di media sosial. Sayangnya, kebiasaan scroll TikTok atau Instagram bisa memicu FOMO (Fear of Missing Out), terutama soal teknologi dan gadget terbaru.

Banyak yang rela ngutang atau mengorbankan tabungan demi tampil kekinian. Padahal, efeknya ke keuangan bisa cukup serius kalau dibiarkan terus-menerus. Ini dia lima dampak FOMO teknologi yang wajib diwaspadai!

1. Belanja impulsif gadget yang sebenarnya gak dibutuhin

ilustrasi seseorang membeli gadget (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Karena sering lihat influencer atau teman pamer gadget baru, kamu jadi merasa harus punya juga. Padahal, fungsi gadget lama masih cukup untuk kebutuhan sehari-hari. FOMO bikin kamu beli bukan karena butuh, tapi karena takut ketinggalan tren.

Akhirnya, kamu cuma numpuk barang mahal yang jarang dipakai. Keuangan pun jadi korban dari keputusan yang gak rasional.

2. Cicilan menumpuk karena gaya hidup digital yang dipaksakan

ilustrasi seseorang membeli gadget (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Promo paylater dan cicilan 0% emang menggoda banget. Banyak Gen Z akhirnya beli gadget mahal tanpa pikir panjang karena merasa cicilan per bulan terlihat ringan.

Padahal, semakin banyak cicilan yang diambil, semakin berat beban keuangan setiap bulan. Kalau gak dikontrol, kamu bisa terjebak utang yang bikin stres berkepanjangan.

3. Dana darurat terkuras buat beli teknologi baru

ilustrasi dana darurat (freepik.com/freepik)

Banyak yang rela ambil dana darurat atau tabungan buat beli smartphone atau aksesori teknologi terbaru. Padahal dana itu seharusnya jadi 'pelindung' kalau ada kejadian tak terduga seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.

FOMO bisa bikin kamu mengabaikan prioritas penting dalam perencanaan keuangan. Ujungnya, saat benar-benar butuh uang, kamu gak punya cadangan.

4. Kebiasaan boros tanpa sadar karena upgrade terus-menerus

ilustrasi gen Z boros (freepik.com/jcomp)

Setiap kali ada teknologi baru, kamu langsung tergoda untuk upgrade. Dari smartwatch, earbuds, sampai konsol game, semuanya kayak wajib dimiliki. Kebiasaan ini bikin kamu terus-menerus mengeluarkan uang, meski secara kebutuhan belum tentu penting.

Tanpa disadari, pengeluaran kecil-kecil itu menumpuk jadi beban besar dalam jangka panjang.

5. Rasa puas jadi bergantung pada barang, bukan pengalaman

ilustrasi gen Z berbelanja teknologi (freepik.com/jcomp)

FOMO teknologi bikin kamu lebih fokus pada apa yang belum dimiliki daripada bersyukur dengan apa yang sudah ada. Kepuasan hidup jadi ditentukan oleh barang, bukan pengalaman atau pencapaian pribadi.

Pola pikir ini bisa memicu siklus konsumsi yang gak sehat. Uang habis, tapi kebahagiaan tetap terasa kosong.

Teknologi memang terus berkembang dan banyak yang bisa mempermudah hidup kita. Namun, bukan berarti semua hal baru harus langsung dimiliki. Gen Z perlu lebih bijak dalam memilah antara kebutuhan dan keinginan, terutama dalam urusan finansial. Jangan sampai FOMO bikin kamu kehilangan kontrol atas keuangan sendiri. Ingat, kamu yang seharusnya mengatur uang, bukan uang atau tren yang mengatur kamu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us