Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Semarang, IDN Times - Mayoritas masyarakat Indonesia memiliki niat yang kuat membeli asuransi untuk melindungi di masa depan. Kendati demikian, masih banyak yang belum memutuskan untuk membeli asuransi

1. Rata-rata masyarakat belum siapkan dana untuk asuransi

ilustrasi agen asuransi (vecteezy.com/tapanakornkaow39714)

Berdasarkan hasil survei DBS-Manulife Future Ready Survey 2022 yang dilakukan oleh DBS Treasures dari PT Bank DBS Indonesia dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia pada nasabah segmen affluent (kelas menengah), sebanyak 61 persen responden menginginkan asuransi melindungi mereka di hari tua. Namun,  banyak dari mereka yang belum mengambil langkah nyata untuk membeli produk asuransi.

Kemudian, dari sisi perlindungan kesehatan, 63 persen mengkhawatirkan peningkatan biaya medis dalam 30 tahun mendatang. Tapi, dari jumlah itu, hanya 37 persen yang sudah memiliki asuransi. Bahkan, untuk penyakit kritis yang dapat menghambat atau menghentikan pekerjaan penderitanya, 72 persen justru mengharapkan pasangan untuk mengurus mereka secara finansial jika mereka tidak dapat bekerja.

Selanjutnya, dari sisi biaya pendidikan, 75 persen memiliki aspirasi mempersiapkan dananya. Tetapi, di antaranya baru 67 persen dari mereka yang merasa sudah mempersiapkan dana yang cukup.

Sedangkan, untuk persiapan pensiun, 75 masyarakat memiliki aspirasi mempersiapkan dana yang dibutuhkan. Namun, hanya 34 persen yang memiliki asuransi dengan annuity plan atau manfaat tunai tahunan yang dapat menjadi salah satu rencana pensiun.

2. Kebutuhan perlindungan dapat disesuaikan dengan aspirasi nasabah

Editorial Team