Semarang, IDN Times - Sejumlah pelaku usaha biro perjalanan atau travel di Jawa Tengah merugi hingga ratusan juta rupiah karena terdampak pandemik COVID-19. Hampir 90 persen biro travel yang ada saat ini bangkut lantaran tidak mendapat pekerjaan di sektor pariwisata lokal.
"Dari 360 biro travel yang selama ini beroperasi di 35 kabupaten/kota, kalau dihitung-hitung cuma 10 perusahaan yang masih bertahan. Mayoritas lainnya sudah bangkrut," kata Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jateng, Joko Suratno kepada IDN Times, Senin (8/2/2021).