Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi PLTU (pexels.com/Kelly)

Semarang, IDN Times - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah mencatat, kalangan industri di Jateng yang operasionalnya sudah menggunakan energi terbarukan baru mencapai 4,7 persen atau terpasang di 29 industri. Sisanya, atau sebanyak 95,3 persen masih bersumber dari bahan baku fosil atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

1. Terus turun selama 2 tahun terakhir

Ilustrasi SUN Energy (https://sunenergy.id/)

Persentase tersebut menyarikan dari jumlah Izin Operasi (IO) Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Sendiri (IUPTLS) yang masuk ke DPMPTSP Jateng yang selama dua tahun terakhir makin menurun.

Masih dari data yang sama, hingga Juni 2024 baru terdapat 42 IO-IUPTLS dengan 7 industri IUPTLS untuk Atap dan Uap yang terpasang.

Jumlah tersebut turun siginfikan dari tahun 2023 yang mana secara keseluruhan mencapai 100 IO-IUPTLS dengan jumlah terpasang IUPTLS Atap dan Uap mencapai 9 industri.

Padahal di tahun 2022 terdapat 164 IO-IUTPTLS dengan 10 industri yang terpasang IUPTLS Atap dan Uap.

2. Target bauran 21 persen tahun 2025

Editorial Team

Tonton lebih seru di